Duplikasi Program Atasi Kebocoran Air

BATAM, batamtoday - PT Tirta Mukti Kabupaten Cianjur dan PT Tirta Siak dari Pekan Baru melakukan twinning program atau duplikasi program metode kerja di PT ATB Batam. Perwakilan perusahaan tersebut terjun langsung untuk belajar penanganan ATB mengatasi kebocoran air pada Rabu (5/10/2011).

Perwakilan dari kedua perusahaan itu langsung melihat bagaimana penanganan ATB atas kebocoran air di komplek Perumahan Kartini Sekupang. Pada pemeriksaan meteran induk yang melayani suatu komplek hunian di perumahan Kartini itu diketahui ada kebocoran sekitar 10 liter. Hal itu dari hasil pemeriksaan detektor dengan sistem komputerisasi.

Dijelaskan Niko, salah satu tentor dari PT ATB bahwa kedua perusahaan air minum dari luar daerah tersebut diberikan traning dan cara-cara penanganan untuk mengatasi kebocoran air yang akan dipraktekkan langsung di perusahaan masing-masing. Batam dijadikan tempat percontohan karena untuk tingkat kebocoran, Batam adalah yang terkecil yaitu hanya 28 persen.

"Mana yang sesuai akan dipraktekkan langsung nantinya ke perusahaan masing-masing untuk menangani kebocoran air," ujar Niko.

Menurut M Suhandi dari PT Tirta Siak Pekanbaru, perusahaannya sudah memiliki divisi pengawasan kebocoran ini namun mengetahui cara kerja evektif mengatasi permasalah kebocoran. Perusahaan mereka tingkat kebocorannya sangat tinggi mencapai 60 persen.  

"Di tempat kami, kebocoran mencapai 60 persen. Karena itu kami belajar untuk menggulanginya karena Batam termasuk yang terbaik menangani masalah kebocoran air di Indonesia," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Yudi dari PT Tirta Mukti Kabupaten Cianjur yang memiliki kebocoran hingga 42,4 persen. Kebocoran yang paling banyak adalah pada pipa distribusi yang mencapai 32,4 persen.

"Kami juga ingin mengetahui peralatan yang diperlukan serta metodenya," katanya.