Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

The Miracle of Blood Therapy, Raja Bakhtiar Batam

Seribu Kunjungan Tiap Bulan
Oleh : Saibansah
Jum'at | 23-12-2016 | 08:00 WIB
rajabahtiar.jpg Honda-Batam

Owner The Miracle of Blood Therapy, Raja Bakhtiar. (Foto: Saibansah)

 

BERSIHKAN darahmu, maka sehatlah badanmu. Karena semua penyakit bergerak melalui darah. Jadi, kalau hendak bertanya tentang diri, bertanyalah kepada darah. Karena darah tak pernah dusta!

 

Saat ini, kesadaran masyarakat Batam akan kesehatan semakin tinggi. Indikasinya, setiap bulan tidak kurang dari seribu kunjungan ke Rumah Terapi "The Miracle of Blood Therapy, Raja Bakhtiar Batam".

"Setiap bulan seribu kunjungan, selalunya lebih," ujar Raja Bakhtiar, praktisi kesehatan yang memilih darah sebagai cara untuk mengobati berbagai penyakit manusia.

Jumlah kunjungan yang terus bertambah setiap bulan itu juga membuktikan bahwa memang makanan yang selama ini dikonsumsi masyarakat, banyak yang tidak sepenuhnya sehat. Makanan yang mengandung toksin pemicu penyakit, seperti kolesterol, gula darah atau asam urat.

Baca: Ketika Darah Bicara...

"Tiga pengidap penyakit itulah yang selalu terapi ke sini," tambah suami Siti Aminah itu lagi.

Maka, dengan melakukan terapi darah, yaitu membuang darah kotor menggunakan jarum suntik yang masih baru, steril. Kemudian, darah itu ditampung di atas koran. Saat itulah, pasien akan melihat langsung darahnya sendiri.

Tampak jelas, darah yang penuh toksin, cairan asam urat atau asam lambung dan sebagainya, sangat beda dengan darah sehat. Darah itulah yang akan bertutur kepada pemiliknya, apa saja yang telah mereka konsumsi dan bagaimana pola hidup mereka selama ini.

"Di dalam darah itulah semua penyakit bermuara. Dengan membuang darah kotor yang diambil dari kaki, maka semua toksin yang selama tahunan mengendap dalam tubuh akan terbuang," tutur pria bertubuh tegap itu kepada BATAMTODAY.COM.

Pertanyaannya adalah, sampai kapan kita harus terapi darah itu? "Ya, selama kita masih makan, minum, menghirup udara yang semuanya mengandung toksin, maka selama itu pulalah, kita harus menjaga kesehatan darah kita itu," papar pria asal Tanjungbalai Karimun itu.

Editor: Dardani