Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Asyik Main Game saat Jam Belajar, Sejumlah Pelajar Terjaring Razia Satpol-PP
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 21-12-2016 | 18:26 WIB
Main-PS-dirajia.gif Honda-Batam

Cabut dan main game playstation saat jam belajar, sejumlah siswa SMA dan SMP dirajia anggota Satpol-PP dari sejumlah warnet di Tanjungpinang, Rabu (21/12/2016). (Foto: Charles Sitompul) 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah siswa SMA dan SMP yang sedang asyik main game playstation saat jam belajar, terjaring razia Satpol-PP di sejumlah warnet di Tanjungpinang, Rabu (21/12/2016).

Dari lokasi Mega Playstation di Jalan Wiratno, sejumlah anggota Satpol-PP Kota Tanjungpinang terlihat mengamankan sejumlah anak sekolah yang saat itu sedang asyik bermain game. Salah seorang anak Al, mengaku dirinya dan sejumlah rekannya nekat cabut dari sekolah, karena sudah tidak belajar dan hanya clas meeting paska ujian semester.

"Baru main bang, tadi tak belajar karena sudah selesai ujian," ujarnya pada pada Petugas Satpol-PP.

Atas pengakuan siswa tersebut, S.Andiri, anggota Satpol-PP kota Tanjungpinang, memberikan arahan dan peringatan pada sejumlah pelajar, agar segera pulang ke rumah, dan mengganti pakian atribut sekolah sebelum bermain game.

"Jadi kalau sudah pulang sekolah langsung balek ke rumah, ganti baju baru main," ujarnya.

Sementara terhadap pengelola plystation, Satpol-PP Kota Tanjungpinang memperingatkan, agar tidak memperbolehkan pelajar pada jam sekolah. Selain itu kepada pengelola juga diminta agar memampangkan SIUP dan SITU.

"Razia yang kami lakukan adalah dalam rangka pembinaan, serta yustisia terhadap pelanggaran Perda Ketertiban serta bidang usaha," ujar S.Andini.

Bagi siswa yang badan usaha yang melanggar, tambah dia, dilakukan pendataan dan peringatan. Selain itu, pemerintah kota juga meminta pada pengelola untuk tidak memperbolehkan, anak pelajar bermain plastation dengan menggunakan atribut dan baju pelajar saat jam sekolah.

"Siswa yang terjaring, kita lakukan pembinaan dan pendataan, dengan peringatan agar tidak mengulangi serta main game saat jam kerja menggunakan atribut sekolah," ujarnya.

Editor: Udin