Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Apa Peran Ivanka Trump Saat Ayahnya Resmi Jadi Presiden?
Oleh : Redaksi
Rabu | 21-12-2016 | 13:50 WIB
ivankatrump.gif Honda-Batam

Ivanka Trumo (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, New York - Ivanka sudah menjadi pebisnis sukses, penulis, dan selebritas, dengan nilai harta mencapai 150 juta dollar AS, atau sekitar Rp2 triliun lebih.

Namun pertimbangan kekayaan tentu tak menghilangkan peran baru yang dibayangkan oleh ayahnya, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, untuk Ivanka nanti.

Selama 35 tahun hidupnya, Ivanka sudah terbiasa hidup di bawah sorotan.

Saat remaja, dia pernah menjadi model. Sebagai perempuan dewasa, dia memiliki kekaisaran bisnis yang bergerak di dunia mode, bisnis, dan media.

Namun dia menghadapi sorotan yang lebih besar lagi ketika Trump bersiap untuk masuk ke Gedung Putih, dan membawa Ivanka serta suaminya, Jared Kushner.

Trump mengumumkan pada November lalu bahwa istrinya, Melania, akan tinggal di New York, setidaknya pada masa-masa awal, setelah pelantikan.

Hal itu agar anaknya yang paling kecil, Barron, bisa menyelesaikan sekolah.

Sementara itu, Ivanka dan Jared Kushner mempertimbangkan untuk pindah ke Georgetown di Washington DC.

Isu itu muncul di tengah laporan bahwa Trump akan memberikan mereka ruang kantor di Gedung Putih yang biasanya digunakan oleh Ibu Negara.

Susan Swain, penulis buku soal ibu-ibu negara, mengatakan, keputusan Melania berbeda dari protokol Gedung Putih.

Namun ini tak mengejutkan bagi keluarga yang untuk pertama kalinya menjadi sorotan dan berhadapan dengan politik AS.

"Setiap ibu negara harus mengisi peran ini sesuai citra mereka, sehingga mereka bisa bertahan," kata Swain.

Swain menyebut, Michelle Obama juga mempertimbangkan untuk tinggal di Chicago bersama dua anak perempuan mereka pasca Obama memenangi pemilu.

Dengan demikian, keputusan Melania untuk tetap tinggal di New York mewakili sentimen yang dirasakan oleh para ibu negara selama beberapa generasi.

Itu dilakukan demi mempertahankan suatu rutinitas normal, dan agar sebisa mungkin melindungi anak-anak presiden dari mata publik.

Meski Melania tinggal di New York, Ivanka Trump tampaknya siap untuk menjalankan beberapa tugas ibu negara.

Misalnya, seperti menjadi tuan rumah untuk pertemuan-pertemuan dengan pimpinan negara dan pada acara-acara formal.

Kondisi ini bukan hal yang tidak biasa, Presiden AS termasuk Thomas Jefferson, Lyndon B Johnson, Gerald Ford dan Ronald Reagan semua dibantu oleh anggota keluarga yang bukan istri mereka untuk menjalani peran tersebut.

Namun peran Ivanka mungkin akan lebih besar.

Tindakannya sudah memunculkan kekhawatiran ketika dia duduk dan ikut dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Baru-baru ini pun, dia duduk di pertemuan teknologi tingkat tinggi dengan Facebook, Apple dan raksasa Silicon Valley lainnya.

Mungkinkah Ivanka berperan dalam pembentukan kebijakan ayahnya?

Sebelumnya di masa lalu dia sudah mendukung isu-isu spesifik seperti pengasuhan anak, hak perempuan dan perubahan iklim yang mungkin bertentangan dengan garis Partai Republik.

Michael Kranish mengatakan, meski rencana Trump untuk Ivanka tetap belum jelas sampai ada pengumuman formal, namun Trump selalu mengandalkan keluarganya untuk memberi masukan.

Michael Kranish adalah salah satu penulis buku Trump Revealed: An American Journey of Ambition, Ego, Money and Power.

"Ivanka memainkan peran besar dalam kampanye dan proses transisi, jadi sudah diperkirakan bahwa dia dan suaminya, Jared Kushner, akan memainkan peran besar untuk memberi nasihat," kata Kranish.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, penasihat kebijakan Anne-Marie Slaughter mengatakan, dia melihat Ivanka Trump sebagai sosok yang akan mendukung perempuan di era kepresidenan Trump.

"Dia benar-benar serius soal "agenda kepedulian" dan bisa menjadi kekuatan di dalam," kata Slaughter.

Expand