Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menolak Berdiri Saat Lagu Kebangsaan, Polisi India Tahan 20 Warga
Oleh : Redaksi
Rabu | 14-12-2016 | 12:04 WIB
India-tahan-warga1.jpg Honda-Batam

Kepolisian India menahan sekitar 20 orang lantaran menolak berdiri saat lagu kebangsaan sedang diputar disejumlah bioskop. (Foto: Reuters/Cathal McNaughton)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian India menahan sekitar 20 orang lantaran menolak berdiri saat lagu kebangsaan sedang diputar di sejumlah bioskop. Penangkapan ini hanya berselang dua minggu setelah Mahkamah Agung India mewajibkan pemutaran lagu kebangsaan di setiap bioksop sebelum film dimainkan.

 

Kepolisian India menyatakan, setidaknya 12 orang ditangkap pada Minggu pekan lalu saat festival film internasional berlangsung di selatan negara bagian Kerala karena tidak mematuhi aturan MA tersebut.

Polisi menuturkan, para penonton yang ditangkap itu menolak berdiri meskipun pihak penyelenggara acara telah memperingatkan mereka untuk menghormati lagu kebangsaan yang sedang diputar.

Mereka resmi ditangkap namun kemudian dibebaskan dengan jaminan," ungkap Kepala Polisi Thiruvananthapuram, Sparjan Kumar seperti diktuip AFP, Selasa (13/12).

Kumar berujar, enam dari 12 orang yang ditangkap juga mendapat serangan kekerasan usai menolak untuk berdiri saat lagu kebangsaan India diputar. Namun, hingga saat ini tidak ada tuntutan yang dilayangkan kepada para penyerang tersebut.

"Kami belum menerima keluhan atas serangan tersebut, oleh karena itu tidak ada investigasi insiden kekerasan itu," kata Kumar melalui telepon.

Sementara, delapan orang lainya juga ditangkap pada akhir pekan lalu di sebuah bioskop di Kota Chennai setelah mendapat serangan dari sekelompok orang dengan dugaan yang sama. Mereka dijerat undang-undang pencegahan penghinaan terhadap kehormatan negara.

Sejumlah penyerangan dan penangkapan terhadap penonton di bioskop akibat menolak untuk berdiri saat pemutaran lagu kebangsaan kerap terjadi bahkan sebelum putusan MA mewajibkannya.

Pada Oktober lalu, seorang pengguna kursi roda mendapat penyerangan dari seorang penonton bioskop lainnya lantaran tidak berdiri saat lagu kebangsaan dimainkan. Pelaku penyerangan itu nampaknya tidak menyadari bahwa laki-laki itu tidak berdiri karena menyandang disabilitas.

Pada 30 November lalu, MA India mengeluarkan putusan yang mewajibkan seluruh bioskop di negara itu untuk memutar lagu kebangsaan sebelum pertunjukan film dimulai. Dalam putusan itu, seluruh pengunjung bioskop diwajibkan berdiri sebagai tanda penghormatan pada lagu kebangsaan India.

Tidak hanya mengumandangkan lagu kebangsaan yang akan membakar nasionalisme, gambar bendera India pun dipajang di layar lebar. Keputusan itu berlaku di seluruh bioskop terhitung sepuluh hari sejak putusan MA itu keluar.

"Seluruh bioskop di India harus memainkan lagu kebangsaan sebelum film dimulai dan semua yang hadir di ruang bioskop itu wajib berdiri guna menghormati lagu kebangsaan," ujar hakim.

Pemutaran lagu kebangsaan di India sebelumnya bersifat opsional dan hanya berlaku di negara bagian barat Maharashtra, pusat industri film Bollywood.

Perbincangan dan upaya membangkitkan nasionalisme serta patriotisme memang tengah melonjak belakangan ini di India, terutama sejak adanya persaingan yang makin nyata dengan Pakistan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha