Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Takut Bukan Alasan Utama Orang Malas ke Dokter Gigi
Oleh : Redaksi
Senin | 12-12-2016 | 11:12 WIB
Cek-dokter-gigi1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi Pemeriksaan Gigi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyak orang malas berkunjung ke dokter gigi. Takut, jadi alasan yang banyak diungkapkan. Tapi, sebuah studi yang dipublikasikan Health Affairs menyatakan hal berbeda.

 

Alasan sebenarnya orang malas ke dokter gigi adalah karena tagihan yang membengkak.

Mengutip Fox News, Health Affairs menyebut, harga pemeriksaan gigi yang terbilang lebih mahal dibanding pemeriksaan kesehatan lain, menjadikan orang malas datang.

Dari hasil survei, alasan biaya ditemukan tiga kali lipat lebih banyak dibanding alasan takut.

Hasil studi itu menyebutkan 13 persen orang dewasa berpenghasilan menengah menghindari dokter gigi karena tidak ingin membayar mahal.

Sementara, sebanyak 25 persen orang dewasa dengan penghasilan rendah terpaksa memprioritaskan pemeriksaan kesehatan yang lain, yang sesuai dengan pendapatan mereka.

Uniknya, masalah biaya ini juga disebutkan oleh mereka yang berpenghasilan tinggi dan punya asuransi kesehatan pribadi.

“Untuk gigi, asuransi biasanya hanya menanggung biaya pemeriksaan dasar, tapi tidak biaya tambahan. Sementara, biaya tambahan itu sangat mahal,” ujar penulis studi Marko Vujicic.

“Semua hal lain di luar pemeriksaan dasar, seperti veneer, tambalan dan restorasi, ekstraksi gigi, pemasangan gigi palsu dan perawatan ortodontik, semua tidak ditanggung asuransi.”

Data tahun 2015 menyebut, warga Amerika Serikat membayar biaya perawatan gigi dari kantong sendiri sebesar 40 persen. Sementara, biaya kesehatan umum yang harus dibayar pribadi hanya 11 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa asuransi kesehatan belum memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan warga,” papar Vujicic.

Dia menambahkan, studi yang ia lakukan bisa menjadi dasar perubahan sistem pembayaran asuransi kesehatan gigi, yang selama ini mengacu pada sistem pembayaran per perawatan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha