Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Walikota Bandung Minta Maaf Atas Insiden Pembubaran KKR Natal di Sabuga
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-12-2016 | 14:06 WIB
Walikota-Bandung1.jpg Honda-Batam

Walikota Bandung, Ridwan Kamil. (Foto: CNNIndonesia/Gilang Fauzi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyesalkan aksi pembubaran acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Natal di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (6/12/2016).

 

Melalui akun media sosial Facebook dan Twitter resmi miliknya, Ridwan menyatakan permintaan maaf atas situasi yang dia anggap tidak perlu terjadi.

"Pemkot Bandung memohon maaf atas ketidaknyamanan dan semoga di masa depan koordinasi kegiatan ini bisa dilakukan dengan lebih baik oleh semua pihak," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Ridwan menyatakan, hak beribadah merupakan hak fundamental warga Indonesia yang dijamin oleh Pancasila dan UUD 1945. Menurutnya, warga Bandung adalah warga yang cinta damai, toleran dan hidup sehari-hari dalam landasan Pancasila.

Ridwan pun menyesalkan terjadinya kendala dalam beribadah karena persoalan miskoordinasi. Selama sifatnya insidental, Ridwan menilai tidak menjadi masalah kegiatan keagamaan menggunakan bangunan publik seperti Gedung Sabuga.

"(Saya) menyesalkan terjadinya kendala dalam beribadah karena dinamika koordinasi," kata Ridwan.

Ibadah bertajuk kebaktian kebangunan rohani (KKR) yang dipimpin Pendeta Stephen Tong terpaksa ditunda lantaran mendapat penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat berbasis keagamaan.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, panitia KKR Natal tersebut tidak memiliki izin menggelar ibadah yang lengkap.

Yusri menuturkan kepolisian telah memediasi panitia KKR dan ormas yang melakukan protes di depan Sabuga. Setelah mediasi tersebut, kata Yusri, ibadah siang hari dapat diteruskan. Namun para pihak sepakat menunda agenda ibadah malam hari.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha