Google Gunakan 100 Persen Energi Terbarukan di 2017

Google Gunakan 100 Persen Energi Terbarukan di 2017

Oleh : Redaksi

Rabu | 07-12-2016 | 12:02 WIB

Google menyatakan akan menggunakan energi terbarukan 100 persen pada tahun 2017.

BATAMTODAY.COM, Batam - Raksasa teknologi Google menyatakan akan menggunakan energi terbarukan 100 persen pada tahun 2017. Demikian menurut tulisan dalam blog perusahaan pencari online tersebut.

Wakil Presiden Senior Google untuk Infrastruktur Teknis Urs Holzle mengatakan energi terbarukan akan menjadi sumber listrik pusat data dan kantor Google di seluruh dunia.

Menurut tulisan itu, Google menggunakan jumlah energi luar biasa besar untuk memroses triliunan pencarian per tahun. Pada platform video YouTube, yang juga dimiliki Google, perusahaan itu mengatakan, orang mengunggah 400 jam video setiap menit.

Menurut Google, harga energi terbarukan terus turun. Energi angin dan matahari dikatakan 60 dan 80 persen lebih murah.

Google mengatakan perusahaan itu terlibat dalam 20 proyek energi terbarukan di seluruh dunia.

Sumber: VOA Indonesia
Editor: Yudha

TERKINI
POPULER

Jangan Sepelekan Mata Malas pada Anak untuk Cegah Kebutaan di Masa Dewasa

Menlu RI Tegaskan Dukungan Penuh untuk Integrasi Timor Leste di ASEAN

Timnas Indonesia Intensif Matangkan Persiapan Jelang Hadapi Bahrain

Polisi Bongkar Sindikat Judi Online Asal China dengan Perputaran Uang Rp 685 Miliar

MNC Play Resmi Migrasi ke Indosat HiFi, Tawarkan Internet Rumah Berkualitas

3 Ide Konten Unik di Media Sosial dengan Galaxy Z Flip6

Tunggak Bayar Pajak Rp 4 M Lebih, Bapenda Batam Pasang Spanduk Peringatan di Hotel Da Vienna Boutique

Disnaker Kepri Kick Off Program Pemagangan Tenaga Kerja PT BAI

Sengketa Lahan PT BMW dan Warga di Ekang Anculai, Terbit Alas Hak di Atas Lahan Berstatus Hutan

KMP Thandemand Terbakar di Perairan Tanjung Kasam Batam

Indonesia Pamerkan Teknologi Industri 4.0 di Osaka, Dorong Kolaborasi Global

JK Sebut 10 dari 15 Konflik Besar di Indonesia Terjadi Karena Ketidakadilan

Telkomsel Uji Coba Teknologi Biometrik di GraPARI, Dukung Perlindungan Data Pelanggan

Indonesia Jadi Negara Pertama di ASEAN Selesaikan Penilaian Kesiapan AI

Penyusunan Regulasi AI Prioritaskan Inovasi