Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringati Hari AIDS Sedunia, KPA Anambas Sosialisasikan Bahaya HIV AIDS
Oleh : Alfred Silalahi
Selasa | 06-12-2016 | 13:26 WIB
Bagikan-Pita1.jpg Honda-Batam

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kepulauan Anambas membagikan 500 pita kepada masyarakat. (Foto: Alfred)

BATAMTODAY.COM, Anambas‎ - Memperingati Hari Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) sedunia, Selasa (6/12/2016), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kepulauan Anambas mensosialisasikan bahaya AIDS itu sendiri dengan menggandengan ormas Pemuda Pancasila (PP).

Ketua K‎PA Anambas, Sry Wahyuni, mengatakan, dalam sosialisasi bahaya AIDS ini, pihaknya juga pita sebagai bentuk solidaritas penanggulangan bahaya AIDS di tengah-tengah masyarakat.

"Sosialisasi ini sekaligus memperingati hari AIDS sedunia,yang biasa dilaksanakan pada 1 Desember. Kami juga mendatangi rumah-rumah warga, Kantor SKPD, Kantor Legeslatif, maupun kantor instansi vertikal," terangnya.

‎Dia juga menyayangkan, dari tahun 2011, berkisar 40 orang sudah terinfeksi penyakit mematikan tersebut, bahkan sudah lebih banyak yang berujung pada kematian.

"Rata-rata pengidap HIV/AIDS meninggal,a da beberapa saja yang masih bertahan hingga saat ini," terangnya.

Ironisnya lagi, kaum wanita merupakan lebih dominan mengidap penyakit tersebut. Hal itu disebabkan oleh suami yang suka jajan sembarang, tanpa menyadari telah membawa penyakit yang mematikan.

"‎Ibu rumah tangga yang lebih banyak terinfeksi penyakit ini yang terbawa dari oleh suami dari luar rumah. Namun ada satu mujizat,sepasang suami istri melahirkan seorang anak,dimana suami dan istri udah mengidap HIV/AIDS, namun kami sangat bersyukur, si anak yang dilahirkan sama sekali tidak terinfeksi dari orangtuanya. Bahkan orang tua si anak sudah meninggal, namun Tuhan berkata lain, dan si anak terbebas dari penyakit itu," terangnya.

Sry menegaskan, untuk menghentikan infeksi tersebut masyarakat harus berani memutuskan mata rantainya.

"Yang paling banyak terinfeksi di Anambas merupakan 3 pulau besar yakni Jemaja, Palmatak dan Siantan. Fenomena ini seperti gunung es, kelihatan hanya kecil diatas namun besar dibawah. Agar ini betul-betul tidak menyebar lagi, mata rantainya harus diputuskan," tegasnya seraya enggan membeberkan angka pasti penderita HIV/AIDS di Anambas.

"Kami berharap, kaum pria agar terlebih suami jangan suka jajan diluar, hindari seks bebas," harapnya.

Editor: Yudha