Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Utang, Mantan Ketua KNPI Cakap Ketua Baru Bukan Peserta Tapi Sekretaris Panitia
Oleh : Bayu Yiyandi
Senin | 05-12-2016 | 14:50 WIB
Mantan-Ketua-KNPI-Lingga,-Erwan-Bacharani.gif Honda-Batam

Mantan Ketua KNPI Lingga, Erwan Bacharani, menepis pernyataan Safaruddin, Ketua baru KNPI Lingga yang mengatakan dirinya sebagai peserta pada Musda II KNPI di Desa Benan (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Terkait utang yang timbul pasca pelaksanaan Musda II KNPI di Desa Benan, mantan Ketua KNPI Lingga, Erwan Bacharani, menepis pernyataan Safaruddin, Ketua baru KNPI Lingga yang mengatakan dirinya sebagai peserta.

"Safar itu sekretaris sesuai SK yang saya terbitkan. Jadi pernyataan ketua terpilih sebagai peserta itu harus diluruskan kembali," kata Erwan Bachrani melalui pesan Whatsappnya, Senin (05/12/2016)

Baca: Terkait Utang, Ketua KNPI Lingga Sebut Itu Tanggung Jawab Panitia Musda

Sementara mengenai aliran dana yang tersedia melalui swadaya, diakui Erwan memang ia terima, namun tidak secara menyeluruh. Awalnya, pengakuan Erwan aliran dana yang diterimanya sebesar Rp35 juta untuk DP awal kegiatan, kemudian Rp14 juta dan 16 juta.

"Awalnya segitu, kemudian dicicil pertama Rp3 juta, kedua Rp10 juta. Dan DP untuk pakaian sebesar Rp5 juta. Itu terdistribusi untuk kegiatan di tingkat kecamatan, sekaligus DP untuk Musda," ujar Erwan.

Dikatakan Erwan, mengenai utang yang ditinggalkan pada Musda lalu, sudah dikoordinasikannya dengan Syahlan, selaku Koordinator lapangan tempat pelaksanaan dan juga Dinas Budaya dan Pariwisata sebagai penyedia akomodasi.

"Sudah dikoordinasikan, jadi sisa utang sekitar Rp15 juta. Karena dari awal pelaksanaan Musda termasuk musyawarah di tingkat kecamatan, asumsi dana kegiatan sebesar Rp150 juta. Namun dana yang ada tersedia sebesar Rp100 juta. Untuk itu saya minta sekretaris segera koordinasikan sisanya, begitu juga ketua pelaksana. Cuma saya tidak setuju ketua terpilih Safar mengatakan, ia hanya sebagai peserta saja. Ia waktu itu sebagai sekretaris Musda. Jadi saya minta saling koordinasilah," ungkap Erwan.

Selain itu, di tempat berbeda, Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia, Ardi Caniago, mengatakan terkait persoalan yang muncul pasca pelaksanaan Musda KNPI Lingga di Pulau Benan tanggal 21-22 Oktober 2016, pada dasarnya merupakan tanggung jawab organisasi Pemuda/KNPI yang dalam hal ini secara teknis juga menjadi tanggung jawab dari Panitia Pelaksana MUSDA.

"Secara konstitusional telah dituangkan dalam SK no KEP.011/DPD- KNPI/ LINGG A/X/2016 . Tentang PENYELENGGARAAN MUSDA PEMUDA/KNPI LINGGA TAHUN 2016. Untuk itu persoalan ini harus diluruskan. Apalagi pernyataan ketua terpilih yang waktu itu kapasitasnya sebagai peserta saja, padahal kapasitasnya sebagai Sekretaris Panitia Pelaksana, sesuai SK di atas," kata Ardi

Menurutnya, untuk penyelesaian utang tersebut, seluruh panitia harus bisa saling berkoordinasi, sekaligus ketua terpilih juga, untuk dapat segara mengkoordinir bersama dengan anggota dan panitia.

"Koordinasi perlu. Kepada ketua yang baru agar dapat segera koordinir anggota maupun Panitia untuk selesaikan persoalan ini," ujar Ardi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua KNPI Lingga terpilih, Safaruddin dengan tegas menyebutkan, dirinya hanya berkapasitas peserta pada Musda lalu. Dan mengenai persoalan utang tersebut dia pun mengatakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia Musda.

Baca juga: Habis Musda KNPI Lingga Terbitlah Utang

"Ini bukan tanggung jawab saya, karena pada Musda lalu kapasitas saya sebagai peserta dan bukan panitia. Masalah utang piutang, itu biarlah Panitia yang urus, kami tidak ada urusan lagi," ungkap Safaruddin ketika dihubungi BATAMTODAY.COM pada Rabu (30/11/2016) lalu.  

Editor: Udin