Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bandara Internasional Busung Bintan akan Dioperasikan 2019
Oleh : Harjo
Senin | 05-12-2016 | 12:50 WIB
pressdilagoibintan1.jpg Honda-Batam

Bupati Bintan Apri Sujadi dan Abdul Wahab saat pers confrence dengan media di Lagoi Bay Bintan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pembangunan bandara internasional khusus yang dibangun oleh murni swasta di Desa Busung, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan, sejak dilakukan peletakan batu pertamanya pada tahun 2012. Sampai saat ini terus berjalan dan sudah masuk tahap akhir terkait perizinannya.

Group General Meneger (GGM) PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) atau anak dari Perusahaan Galant Venture yang berpusat di Singapura, Abdul Wahab, Sabtu (3/12/2016) malam. menyampaikan, pembangunan Bandar Udara (Bandara) Busung, terus berlanjut dan masalah perizinan sudah masuk tahap akhir.

Perkembangan darii pembangunan Bandara Internasional yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp717 miliar dengan rencana awal 2600 meter dan bisa menampung pesawat jenis boing dan airbus. Dimungkinkan akan selesai pada tahun 2018 dan akan dioperasikan pada tahun 2019 mendatang.

"Target pengoperasian Bandara Internasional khusus tersebut, akan sejalan dengan fasilitas pendukung lainnya di bidang pariwisata. Terutama jumlah kamar hunian yang sampai saat ini jumlahnya masih terus di tingkatkan," terangnya.

Bupati Bintan Apri Sujadi menyampaikan keberadaan Bandara Busung, terus didukung oleh pemerntah Kabupaten Bintan. Karena keberadaan Bandara internasional adalah salahsatu sektor transpotasi yang penting bagi wisatawan yang akan datang ke Bintan.

"Kalau Bandara khusus Internasional sudah beroperasi jelas akan memperpendek jarak tempuh para wwisatawan yang akan berkunjung ke Bintan. Karena wisatawan bisa langsung ke Bintan dan tidak perlu transit melalui daerah lainnya. Artinya selain hemat biaya juga hemat waktu untuk bisa datanf ke Bintan," paparnya.

Terkait pembangunan bandara internasional ini, juga diketahui pada awal pembangunan yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Perhubungan Udara, Afianti Samad mengatakan, pihaknya mendukung penuh keberadaan Bandar Udara Khusus Bintan Resort di Bintan, Kepulauan Riau. Bandara yang akan dibangun itu merupakan bandara swasta terbesar di Indonesia.

“Ini akan meningkatkan daya saing, terutama bidang kepariwisataan,” kata Afrianti Samad pada acara peletakan batu pertama pembangunan bandar udara swasta di Bintan Resort, Rabu, 16 Mei 2012.

Afrianti menambahkan, bandara khusus ini akan mulai beroperasi tahun 2015. Dengan panjang landasan 2.600 meter, bandara akan mampu menampung pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus 320 yang memiliki waktu tempuh lima jam. Dengan demikian, bagi wisatawan mancanegara bisa langsung mendarat di Bandara Khusus Bintan.

Bandara khusus ini dibangun di atas lahan seluas 294 hektare. Executive Chairman Bintan Resort International, BG (Ret ) Chin Chow Yoon, mengatakan untuk membangun bandara di kawasan Busung, Bintan Resort, itu pihaknya mengeluarkan dana senilai 100 juta dolar Singapura (Rp 737 miliar) bekerja sama dengan Gallant Venture Ltd yang merupakan perusahaan induk dari Bintan Resort Internasional.

Editor: Dardani