Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konseling Ternyata Lebih Ampuh Atasi Candu Alkohol
Oleh : Redaksi
Jum'at | 02-12-2016 | 11:02 WIB
Ilustrasi-konseling1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi konseling kecanduan alkohol.

BATAMTODAY.COM, Batam - Beberapa jenis obat diyakini mampu mengatasi kondisi kecanduan alkohol. Namun sebuah studi terbaru menemukan obat yang dianggap mampu menyembuhkan kecanduan alkohol ternyata tidak lebih baik ketimbang konseling.

 

Melansir AFP, beberapa negara seperti Prancis mengizinkan penggunaan obat seperti baclofen untuk mengatasi masalah kecanduan alkohol. Tapi peneliti dari Belanda menemukan resep dosis tinggi baclofen tidak berpengaruh nyata dan lebih mungkin disalahgunakan.

"Resep baclofen yang digunakan secara luas di Prancis mungkin terlalu dini dan harus dikaji kembali," kata tim peneliti Belanda melalui jurnal European Neuropsychopharmacology.

Dinas Kesehatan Prancis mengizinkan penggunaan obat tersebut yang sejatinya dibuat dan digunakan untuk mengatasi masalah kejang otot. Penggunaan untuk mengatasi kecanduan alkohol baru diberikan dua tahun lalu.

Sementara banyak orang di negara lain mengira dapat menggunakan obat tersebut tanpa resep dokter guna melawan kecanduan alkohol.

Hal ini dipicu terbitnya buku Le Dernier Verre karya Olivier Ameisen, kardiolog Prancis-Amerika, pada 2008. Buku itu menjelaskan pengalamannya sukses menaklukkan kecanduan alkohol menggunakan baclofen dosis tinggi.

Dan sebuah studi di Prancis menemukan fakta bahwa penggunaan dosis tinggi obat tersebut menyebabkan penurunan persentase konsumsi berat alkohol hingga taraf berhenti dan ekstrem.

Sejak itu, beberapa percobaan muncul dengan hasil yang bertentangan.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan Belanda menggunakan pengujian acak terhadap 151 sukarelawan. Mereka berasal dari pusat pengobatan alkohol di Belanda.

Para relawan dibagi menjadi kelompok dengan pemberian dosis baclofen rendah, tinggi dan tanpa dosis. Selama masa pengujian, ketiga kelompok tersebut juga diberi konseling psikologi.

Setelah percobaan, para ilmuwan menemukan bahwa tidak ada satu pun, baik dosis rendah maupun tinggi, dari penggunaan baclofen yang efektif digunakan untuk kecanduan alkohol.

"Dokter perlu mempertimbangkan keamanan dan efek sampingnya," kata Reinot Wiers dari University of Amsterdam yang ikut terlibat dalam penelitian tersebut. "Kami tidak menutup pintu terhadap baclofen, namun kami mengatakan perlu ada penelitian lebih lanjut."

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 3,3 juta orang meninggal di seluruh dunia setiap tahunnya akibat konsumsi alkohol yang berbahaya. Jumlah ini setara enam persen dari angka kematian dunia.


Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha