Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anambas Lagi Kekurangan Dokter, Malah Meminjamkan Dokter Spesialisnya ke Daerah Lain
Oleh : Alfred Silalahi
Kamis | 01-12-2016 | 15:38 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Bergerak (RSB) Jemaja dipinjamkan ke Tanjung Uban. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas belum mampu melengkapi sarana dan prasarana di RSB Jemaja.

 

Salah satu tenaga medis RSB mengatakan,‎ satu dokter spesialis yang berstatus PNS di Pemkab Anambas saat ini sedang bertugas di Tanjunguban. Kurangnya alat kesehatan dan perlengkapan laboratorium menjadi alasan dokter spesialis tersebut bekerja disana.

"Satu dokter spesialis yang bertugas di RSB ini sedang berada di Tanjunguban. Alasan utamanya karena kekurangan alat kesehatan atau alat praktek," kata tenaga medis tersebut sambil meminta namanya tidak dipublikasikan, Kamis (1/12/2016).

Terpisah, Pejabat Sementara Direktur RSB dr Soehery mengakui pihaknya sangat kekurangan alat kesehatan dan sebagian alat laboratorium sudah rusak.

"Itulah salah satu alasan dokter spesialis kita ada di Tanjunguban. Dia ingin mengembangkan ilmunya karena takut keahliannya secara perlahan hilang akibat tidak ada alat yang mendukung," terangnya.

Saat ini, lanjut pria yang biasa disapa Hery tersebut mengatakan pihaknya juga kekurangan obat-obatan. Dikhawatirkan menjelang musim utara, pihaknya kehabisan oksigen.

"Kami belum memiliki central pengisian oksigen, ‎kami juga udah meminta ke Dinas Kesehatan untuk membangun central pengisian oksigen dan menambah obat-obatan serta alat kesehatan. Selama ini mengisi oksigen ke Tanjungpinang, kalau musim utara takut ketersediaan oksigen habis. Iya saat ini memang lagi sunyi pasien, tetapi kita kan tak tahu kedepan siapa yang sakit," tegasnya.

Herry menjelaskan, hepatitis, ispa, hipertensi, maag dan kulit merupakan penyakit yang sering dirasakan oleh masyarakat.

"Penyakit itu diakibatkan pola makan yang salah, kurang olahraga, dan kurang istrahat. Kami selalu menganjurkan agar ketiga item itu disejalankan," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto mengakui pihaknya meminjamkan satu dokter spesialis ke Tanjunguban.

"Iya, memang berada di Tanjungpinang, kita sangat kekurangan sarana dan prasarana, sehingga dipinjamkan. Saat ini jumlah tenaga medis diseluruh Kabupaten ada 219 perawat, bidan 139 orang, 34 dokter umum dan 2 dokter spesialis. Kami juga sedang berupaya memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan seluruh dokter," terangnya.

Editor: Yudha