Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Sampai Pilkada DKI Bikin Persatuan Bangsa Terkoyak-koyak
Oleh : Irawan
Minggu | 20-11-2016 | 10:36 WIB
ade Komaruddin.jpg Honda-Batam

Ketua DPR Ade Komarudin

BATAMTODAY.COM, Bogor - Ketua DPR Ade Komarudin menilai pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik dan perbedaan harus disingkirkan baik itu isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan.

Maka itu, dia menegaskan, jangan sampai Pilkada DKI Jakarta merusak persatuan bangsa. Sebab, Pilkada DKI Jakarta terlalu kecil untuk persatuan bangsa ini. Persatuan bangsa terlalu mahal bila terkoyak-koyak hanya oleh satu Pilkada DKI Jakarta.

"Ekstremnya saya katakan bila perlu bubarkan Pilkada Jakarta kalau menghancurkan bangsa ini. Bisa kok kalau hanya Pilkada Jakarta buat negara ini harus terkoyak-koyak. Indonesia bukan DKI Jakarta," tegas Ade dalam pidatonya di acara Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma DPR Kopo, Puncak, Bogor kemarin.

Akom, sapaan karibnya, mengaku sedih jika persatuan dan kesatuan bangsa dikorbankan karena hanya Pilkada DKI Jakarta. Dia juga menyindir ada salah satu gubernur DKI Jakarta yang sering melontarkan ucapan tidak etis.

"Saya sedih kalau persatuan Indonesia dikorbankan hanya karena Pilkada Jakarta yang kebetulan punya calon yang mulutnya tidak masuk kelas, tidak sekolah maksudnya. Yang lainnya masuk, mulutnya disimpan di loker, itu yang sesungguhnya. Itu masalahnya," ucap Akom.
Maka itu, dia mengajak seluruh wartawan di parlemen tidak mempromosikan dan memberitakan konflik termasuk kasus penistaan agama.

Dia berharap media membantu menciptakan situasi damai dan kondusif serta tidak menonjolkan pemberitaan yang dapat memecah belah bangsa.

"Saya berulang-ulang katakan sudah tahu negara ini sigap mengencangkan ikat pinggang, di berbagai negara kena ancaman terorisme, iklim yang ekstrem, bahaya narkoba, konflik perang karena radikalisme, bahaya narkoba dan melemahnya ekonomi dunia. itu kait mengait dan itu harus membuat kita solid," ujar Akom.

"Untuk soliditas bangsa adalah peran wartawan yang memberitakan agar suasana perbedaan cari titik temu untuk cari titik temu, tidak menonjolkan perbedaan tapi menonjolkan persamaan dari perbedaan," pungkasnya.

Editor: Surya