Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fasilitas Cuci Darah di RSUD Tanjungpinang Bertambah
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 12-11-2016 | 17:26 WIB
Fasilitas-cuci-darah-di-RS-TPI.gif Honda-Batam

Fasilitas Hemodialisis di RSUD Tanjungpinang yang baru diresmikan (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pasien yang ingin cuci darah di Tanjungpinang dulunya harus mengantre. Bahkan harus mengeluarkan uang lebih ke luar Tanjungpinang agar dapat ditangani sesuai jadwal. Pasalnya, fasilitas cuci darah di semua rumah sakit yang ada di Tanjungpinang masih minim.

Namun, Sabtu (12/11/2016) ruang Hemodialisis (cuci darah) di RSUD Tanjungpinang telah diresmikan oleh Walikota Tanjungpinang dan ada penambahan alat sebanyak 5 unit dari awalnya 10 unit. Hal ini tentunya sangat menolong pasien yang hendak cuci darah.

Direktur RSUD Tanjungpinang, Edi Sobri mengatakan, dengan adanya ruang baru dan penambahan alat pencuci darah sebanyak 5 unit, RSUD membuka 2 kali pemeriksaan, pagi 15 dan siang hari 15.

"Dengan penambahan alat ini, tentunya kita semakin mumpuni dan masyarakat semakin tertolong. Dulu kita cuma punya 10, RSUP cuma punya 6 dan RSAL cuma punya 2, jadi dengan penambahan ini, kita harapkan semakin meringankan masyarakat, tidak perlu ke Batam atau ke mana-mana lagi," tutur Edi saat dihubungi, Sabtu (12/11/2016).

cuci darah ini memang sangat vital, pasalnya penyakit tidak menular (PTM) semakin tinggi persentasenya dibanding penyakit menular. Edi mengatakan, semua PTM memang larinya ke gagal ginjal dan untuk mengantisipasinya hanya dengan cuci darah.

"Di Tanjungpinang tren ini uga semakin meningkat, ruang baru ini kami sudah buka hampir seminggu dan itu penuh terus. Makanya dengan adanya penambahan alat ini sangat tertolong. Kami berencana akan menambah lagi menjadi 20 unit nantinya," ujar dokter bedah itu.

Selain itu, Edi mengimbau kepada masyarakat yang memang tidak mampu untuk mengeluarkan dana secara reguler untuk cuci darah, sebaiknya menggunakan BPJS. Pasalnya, masyarakat akan sangat tertolong dan tidak perlu mengeluarkan uang banyak.

"Jika tidak menggunakan BPJS, itu sekali cuci saja mau Rp900 ribu, sementara normalnya dalam satu minggu itu harus 2 kali cuci, sebulan 8 kali, mau Rp7 juta. Sedangkan menggunakan BPJS, hanya beberapa puluh ribu saja sebulan. Saya anjurkan masyarakat menggunakan BPJS sesegera mungkin lah," ujar Edi.

Editor: Udin