Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Campak Tewaskan 400 Anak di Dunia Per Hari
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-11-2016 | 09:58 WIB
ibu-cina1.jpg Honda-Batam

Orangtua di China mengantre agar anak mereka mendapatkan vaksin campak dalam kampanye nasional melawan penyakit itu di Hefei, provinsi Anhui.

JUMLAH kematian akibat campak telah turun 79 persen di seluruh dunia sejak tahun 2000, terutama berkat kampanye vaksinasi massal. Namun, hampir 400 anak meninggal dunia akibat penyakit ini setiap hari, menurut para ahli kesehatan global.

Dalam sebuah laporan mengenai upaya-upaya global untuk "membuat campak sejarah", badan PBB untuk anak-anak UNICEF, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga-lembaga lain mengatakan, perlawanan masih dihambat bukan oleh kurangnya alat atau pengetahuan, tapi oleh kurangnya kemauan politik untuk membuat setiap anak mendapat imunisasi melawan penyakit yang sangat menular itu.

"Tanpa komitmen ini, anak-anak akan terus tewas karena penyakit yang dapat dicegah dengan mudah dan murah," ujar Robin Nandy, kepala imunisasi di UNICEF Kamis (10/11/2016).

Kampanye massal vaksinasi campak dan peningkatan cakupan vaksin rutin secara global diperkirakan telah menyelamatkan sekitar 20,3 juta anak-anak yang hidup antara tahun 2000 dan 2015, menurut laporan tersebut.

Namun cakupan tersebut belum merata, dan di beberapa negara, mayoritas anak-anak tidak divaksinasi. Tahun 2015, sekitar 20 juta bayi luput diberikan suntikan vaksin campak dan diperkirakan 134.000 anak-anak meninggal karena penyakit tersebut.

Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, India, Indonesia, Nigeria dan Pakistan mencakup setengah dari bayi-bayi yang tidak divaksinasi dan 75 persen dari kematian akibat campak.

Campak adalah virus yang sangat menular dan menyebar melalui kontak langsung dan melalui udara. Penyakit ini adalah salah satu pembunuh terbesar untuk anak-anak di seluruh dunia, namun dapat dicegah oleh dua dosis vaksin yang tersedia secara luas dan tidak mahal.

Sumber: VoA Indonesia
Editor: Yudha