BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang melakukan tes urine kepada beberapa warga binaan yang dicurigai mengkonsumsi narkoba.

Tes urine ini dilakukan dua kali dalam satu bulan dan merupakan program Rutan dalam pembaratasan narkoba, Jumaat(11/11/2016). Hasilnya seluruh warga binaan yang mengikuti tes urine ini negatif.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Kelas I Tanjungpinang Budi Istiawan mengatakan tes urine ini merupakan program dari rutan yang dilaksanakan dua kali dalam sebulan. Warga binaan yang mengikuti tes urine ini, pemilihannya dengan menggunaka random sampel atau pemilihan berdasarkan warga binaan yang pihaknya curigai, dan warga binaan yang terjerat kasus narkoba.

"Pada hari ini ada 15 warga binaan yang kita curigai, tetapi waktu dilihat hasilnya semua warga binaan negatif,"ujar Budi

Lebih lanjut, Budi menerangkan dalam sekali melakukan tes lima sampai 15 warga binaan. Untuk pihak yang mengawasi pemeriksaan tes urine ini ada sebanyak 7 orang dari pengamanan Rutan dan satu orang yang merupakan perawat dari Rutan kelas I Tanjungpinang.

"Alat tes kita dari anggaran kita sendiri dan alat untuk tes urine sebagian dari bantuan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri,"katanya.

Menurutnya, pemeriksaan tes urine ini dilakukan secara tiba-tiba dan tidak ada pemberitahuan kepada warga binaan. ‎Selain warga binaan yang pihaknya curigai, tes urine diwajibkan juga bagi narapidana yang sedang mengusulkan Pembinaan Lanjutan ( Re-Intergrasi). Artinya bagi warga binaan yang statusnya cuti bersyarat dan menyatu kembali dengan masyarakat.

"Narapidana yang memiliki status cuti bersayarat wajib tes urine dahulu kalau dia positif usulannya tidak kita lanjutkan,"pungkasnya.

Editor: Surya