Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Plafon Ruang Inap RSUD Daik yang Ambruk Telah Direnovasi
Oleh : CR7
Kamis | 10-11-2016 | 17:14 WIB
plafon-RS-Daik-ambruk.gif Honda-Batam

Plafon ruang inap di RS Daik yang ambruk beberapa waktu lalu, kini telah diperbaiki (Sumber foto: batampos.co.id)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Ambruknya plafon ruang inap pasien di RSUD Daik beberapa waktu lalu, kini telah direnovasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga.

"Ya, beberapa ruang inap sudah selesai perbaikannya. Sisanya akan kami perbaiki menggunakan anggaran 2017," ungkap Ignatius Lutti, Kepala Dinkes Lingga, kepada BATAMTODAY.COM baru-baru ini.

Dia mengatakan, RSUD yang berada di pusat ibu kota Daik itu memiliki 16 buah ruang inap. Namun 9 di antaranya telah diperbaiki. Sementara untuk 7 sisa ruang inap lainnya karena kondisi mengkhawatirkan, untuk sementara waktu tidak dapat digunakan.

"Untuk sisanya sementara waktu tidak dapat digunakan, mengingat keterbatasan anggaran kita. Seperti ruang nomor 13 dan 14," ungkap Lutti.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah ruang pasien yang telah diperbaiki plafonnya, kini telah dapat digunakan kembali para pasien dengan nyaman. Kondisi plafon yang telah dua kali ambruk setahun terakhir, karena konstruksi baja ringan yang rapuh, sempat membuat khawatir pihak keluarga pasien kalau-kalau akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selain plafon ruang yang rapuh, dinding kamar inap juga retak. Beberapa waktu lalu, Bupati dan Wakil Bupati Lingga juga telah sempat mengunjungi fasilitas kesehatan di Sentral Bunda Tanah Melayu yang masih sangat minim ini.

Dengan jumlah ruang yang tersedia dan menjadi rujukan sejumlah Puskesmas, baik wilayah Kecamatan Lingga Timur dan Lingga Utara, kondisi RSUD boleh dikatakan belum layak dan mampu menangai seluruh pasien yang masuk untuk tingkat kabupaten.

"Sebenarnya total ruang inap di sini ada 18. Dua ruang dipakai untuk pengurusan BPJS dan Fisiotrapi. Sisanya jadi 16 untuk pasien, tapi sementara 9 ruang yang tersedia karena yang lain belum diperbaiki," ungkap salah seorang petugas di lapangan.

Bahkan, untuk sekelas RSUD di RS Daik tersebut hanya tersedia satu ruang VIV untuk pasien. Kondisi fasilitas kesehatan Lingga ini perlu menjadi perhatian seluruh pihak pemerintahan membenahi kembali fasilitas dasar kesehatan di Bunda Tanah Melayu. Baik perbaikan ruang inap maupun fasilitas lain seperti angkutan pasien yang rongsok serta ketersedian dokter di RSUD tersebut.

Editor: Udin