YOGYAKARTA, batamtoday, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendatangkan dosen tamu dari luar negeri untuk memperkaya wawasan para mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI). Kali ini, pihak UMY menghadirkan dosen dari Departement of International Relations National University of Singapore (NUS), Prof Dr Bilveer Singh. Dia diundang untuk memberikan kuliah mengenai The Future of Indonesian Diplomacy.

Menurut Bliveer, Indonesia mempunyai sejumlah modal penting bagi kejayaan diplomasi Indonesia masa depan. Namun, lanjutnya, saat ini Indonesia dalam keadaan krisis kepemimpinan. "Indonesia memerlukan pemimpin yang kuat sekaligus menjadi teladan bagi warga negara," ujar Bilveer seperti dikutip dari situs UMY, Selasa (27/9/2011).

Dia juga mengungkapkan, Indonesia sangat lemah dalam dimensi pertahanan negara padahal negara ini berada dalam posisi geostrategis terpenting di dunia dengan tiga selat utama, yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok.

Bilveer menyatakan, dengan menyelesaikan berbagai permasalahan internal serta memiliki kekuatan pertahanan yang tangguh, Indonesia dapat mengikuti jejak India, China, dan Brazil. "Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim moderat terbesar di dunia. Jika berbagai masalah internal di Indonesia dapat diatasi dan ditopang oleh kekuatan pertahanan yang tangguh, maka Indonesia akan segera menyusul kebangkitan India, China, dan Brazil," katanya menegaskan.

Sementara itu, Dosen HI UMY Sugeng Riyanto menyebutkan, kuliah dengan mendatangkan dosen tamu, terutama dari luar negeri (visiting lecturer), dimaksudkan agar mahasiswa memiliki pandangan berbeda mengenai materi yang diberikan di kelas. "Karena pemikiran setiap dosen berbeda. Dengan kuliah ini diharapkan para mahasiswa akan lebih memiliki keleluasaan berpikir," tuturnya.