Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Garuda Indonesia Bersama YKI Tanjungpinang Latih Dokter Deteksi Dini Kanker Serviks
Oleh : Habibi Khasim
Senin | 07-11-2016 | 15:50 WIB
garuda1.jpg Honda-Batam

GM Garuda Indonesia, Rudi sedang memberikan sambutan, pada pembukaan pelatihan deteksi dini kanker serviks. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Garuda Indonesia bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bekerja sama mengadakan pelatihan deteksi dini kanker serviks di Hotel CK, Tanjungpinang, Senin (7/11/2016).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sekaligus melatih dokter dan bidan di Kepulauan Riau mendeteksi kanker Serviks dengan metode Pap Smear dan IVA.

Kegiatan yang berjudul "Garuda Indonesia Peduli Kanker Serviks dan HIV-AIDS Pelatihan Deteksi Dini Kanker Serviks dengan metode Pap Smear dan IVA Bagi Dokter dan Bidan Se Kepri" dilaksanakan selama 3 hari hingga Rabu (9/11/2016).

General Manager Garuda Indonesia, Rudy mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Garuda Indonesia kepada kesehatan.

"Tentunya kita berharap, dengan adanya pelatihan ini, semakin besar harapan pasien bisa sembuh karena terdeteksi sejak dini," ujar Rudi saat ditemui di CK hotel.

Kegiatan ini adalah kegiatan Garuda ke-5, setelah dilaksanakannya dibeberapa daerah di Indonesia. YKI sebagai pembimbing mengaku sangat terkesan dengan garuda indonesia yang sangat peduli akan kesehatan.

"Dan ini sangat perlu sekali, mengingat kanker serviks bisa menyerang wanita kapan saja, makanya dengan adanya pelatihan ini, kita harapkan dokter dan bidan bisa mendeteksi sejak dini tentang kanker serviks, dan kesempatan untuk sembuh lebih besar," ujar Ketua Bidang Umum YKI, Fenny Marsetyo.

Dengan demikian, Fenny mengharapkan seluruh wanita di Tanjungpinang dapat aktif dan membantu dirinya sendiri dengan segera memeriksakan ke dokter atau bidan apakah ada bibit tumor serviks atau tidak ditubuhnya.

"Karena tumor serviks ini sudah untuk dieja bagaimana ciri-ciri dininya, makanya harus diperiksa secara medis," ujar Fenny.

Editor: Dardani