Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pembunuhan Bos Besi Tua

Dua Pelaku Dibekuk Polisi di Medan
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 26-09-2011 | 15:29 WIB
Tsk-pembunuhan-legenda.gif Honda-Batam

Mahadi (19) dan Hendrik (23), dua tersangka ppembunuhan bos besi tua yang berhasil dibekuk polisi di Medan, Sumatera Utara. (Foto: Iwan)

BATAM, batamtoday - Petualangan Mahadi (19) dan Hendrik (23), otak pelaku pembunuhan pasangan suami istri bos besi tua, Pardomoan Siregar dan Ringgit Hasibuan berakhir setelah dibekuk tim buser gabungan Polresta Barelang dan Polsek Batam Kota saat sedang tidur-tiduran di Terminal Pinang Baris, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (25/9/2011) sekitar pukul 18.00 WIB.

Setelah menjadi buronan polisi selama empat hari, kedua pelaku berhasil dibekuk usai sebelumnya sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas di lokasi penangkapan. Selain kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti satu unit kartu ATM Bank CIMB Niaga dan ATM Bank Danamon milik korban yang berhasil diambil pelaku usai melakukan pembunuhan sadis tersebut. 

"Kedua pelaku kita bekuk saat sedang tidur-tiduran di terminal, dan sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan petugas sebelum dibekuk," ujar Kapolsek Batam Kota, Kompol Heryana kepada batamtoday, Senin (26/9/2011).

Heryana menambahkan, adapun motif dari pembunuhan sendiri adalah dendam dan ingin menguasai harta milik korban. Mahadi yang merupakan keponakan korban adalah otak pelaku pembunuhan sadis tersebut bersama dengan pelaku Hendrik dan M Adi. Perencanaan dilakukan di kamar kos milik Hendrik di Perumahan Mega legenda blok LJ 4 nomor 3 Batam Centre.

"Merasa sakit hati karena sering dimarahi korban, timbul niat pelaku untuk menghabisi nyawa korban dan mengusai harta yang dimiliki," kata Heryana.

Saat ini polisi masih mengembangkan kasusnya dengan melakukan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku, dan tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lainnya yang terlibat dalam pembunuhan berencana ini.

Informasi yang diperoleh batamtoday, polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku lain, Jack dan Anton yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu. Namun dengan alasan takut pelaku kabur pihak kepolisian enggan memberikan komentar atas informasi tersebut.

"Sedang kita dalami kasusnya, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain," pungkas Heryana.