Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sani Minta Maaf Atas Ketidakhadirannya di Upacara HUT Provinsi Kepri
Oleh : Charles/Dodo
Senin | 26-09-2011 | 10:08 WIB
Gubernur_Kepri_HM.Sani.JPG Honda-Batam

Gubernur Kepri HM. Sani

TANJUNGPINANG, batamtoday - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, HM Sani meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam upacara peringatan HUT Kepri ke-9 yang digelar pada Jumat (23/9/2011) kemarin menyusul kritik dan protes keras yang dilontarkan sejumlah pihak.

 

"Saya tidak hadir pada saat itu, karena saya memang baru pulang dari Amerika Serikat dan mengenai soal hari pelaksanaan, kita lakukan penggabungan pada 23 September 2011, karena tanggal 24 merupakan hari libur, hingga kita sesuaikan dengan kalender kerja PNS, sekaligus agar seluruh kabupaten dan kota hingga kecamtan di Provinsi Kepri dapat melakukan upacara. Tetapi kalau memang hal itu salah, saya juga minta maaf," kata Sani, Senin (26/9/2011).

Sani mengaku keberangkatannya ke Negeri Paman Sam itu dalam rangka menghadiri seminar untuk menarik investasi para pengusaha di Negara Adidaya itu ke Provinsi Kepri.

"Kita diundang oleh Kamar Dagang dan Industri Pusat untuk memberikan penjelasan sejumlah peluang investasi bagi para investor yang ada di Amerika, disana banyak pertanyaan yang diajukan, sejumlah pertanyan mengenai investasi di Indonesia dan khusunya mengenai investasi dan fasilitas yang tersedia bagi investor di Kepri," jelasnya.

Mengenai kemajuaan yang dicapai selama sembilan tahun pembentukan Provinsi Kepri,HM.Sani juga mengatakan, kalau sejumlah program dan kemajuan sudah dicapai, khususnya dalam bidang pelayanan dan ketersediaan infrstruktur seperti pelayanan publik di daerah maupun pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Selama sembilan tahun provinsi Kepri ini, banyak hal dan kemajuan yang dicapai. Listrik yang dulunya mati sekarang stabil hidupnya, demikian juga pembangunan infrastruktur dan pelayana. Kedepan, pelaksanaan program yang akan kita laksanakan akan menitikberatkan pada penyelesaian pengentasan kemiskinan, dan pembangunan penambahaan sarana listrik serta air," ujarnya.

Sebagaimana rencana pembangunan Provinsi Kepri, dalam meningkatkan pelaksanaan pembangunan ekonomi di Batam, Bintan dan Tanjungpinang, serta Karimun yang diwujudkan dengan pelaksanaan FTZ.

"Khusus untuk daerah Natuna, Anambas dan Lingga (NAL), akan kita laksanakan dengan peningkatan pembangunan transportasi guna meningkatkan pembangunan ekonomi," jelasnya.

Sejumlah program itu, tambah Sani, akan dapat dilaksanakan, dengan partisivasi peran seluruh stakeholder dan masyarakat di seluruh Provinsi Kepri.