Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Ruko di Nagoya Batam Habis Dilalap si Jago Merah
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 26-09-2011 | 09:40 WIB
PBK.gif Honda-Batam

Petugas pemadam kebakaran sedang bekerja memadamakan api yang melalap ruko di Nagoya, Minggu (25/9/2011). (Foto: Iwan).

BATAM, batamtoday - Tiga unit roko di Komplek Bumi Indah Nagoya Blok IV, habis dilalap si jago merah pada Minggu (25/9/2011) sekitar pukul 18.30. Peristiwa ini ini menelan satu orang korban, Chika (20) tewas di lantai II di dalam kamar dekat tangga slah satu ruko yang terbakar.

Menurut keterangan salah seorang warga, Mulyadi Nasution mengatakan kejadian itu mulai jam 19.00 WIB. Pada saat itu Mulyadi sedang melintas di komplek tersebut, tiba-tiba dia melihat banyak asap keluar dari dalam ruko milik Sriwijaya Travel.

"Saya mencoba membuka pintunya, tetapi tidak bisa lantaran pitu itu terkunci dari luar, kemudian pemiliknya datang membuka pintu terus keluar semburan api dibarengi dengan ledakan kecil. Tanpa pikir panjang lagi semua lampu di deretan ruko ini saya matikan dari meteran," ungkap Mulyadi saat ditemui batamtoday di sela-sela keramaian.

Mulyadi juga menambahkan, setelah memadamkan aliran listrik dari meteran dia berteriak-teriak menyuruh para penghuni ruko yang lain supaya cepat keluar. Namun dari ruko yang terbakar tersebut tidak ada orang yang keluar. Namun, suara terikan minta tolong itu masih terdengar dari dalam.

"Tolong...,tolong..., saya terjebak di lantai dua," kata Mulyadi menirukan suara perempuan yang minta tolong.

Tidak lama kemudian Polisi berdatangan ke lokasi, beserta beberapa mobil pemadam kebakaran. Semakin lama warga semakin memadati tempat ini, akan tetapi semua yang ada di lokasi itu tidak bisa berbuat banyak untuk menolong gadis yang tercebak di lantai dua itu.

"Semua panik melihat semburan api itu, dan sebagian lagi hanya bisa melihat petugas pemadam bekerja memadamkan api," tambah Mulyadi.

Pantauan batamtoday di lokasi, api baru bisa dipadamkan setelah pukul 21.30 WIB, penelusuran prtugas pemadam ke dalam ruko sempat tidak membuahkan hasil lantaran satu kamar di lantai dua dekat dengan tangga tidak bisa dibuka, lantaran terkunci dari dalam.

"Pintu terpaksa kami bongkar dengan cara membongkat pake kampak dan linggis atau yang seting kami sebut posibel emtry," papar Suhartono salah seorang pemadam kebakaran dari BP Kawasan.

Tepat pukul 22.15 WIB, mayat Chika bisa dievakuasi dari lantai dua, dan kemudian dibawake Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB).

"Posisi mayat saat kami temukan tidur menyamping ke arah tembok, kepala dibalut dengan handuk dan ditimpa pake bantal. Chika tewas lantaran kekurangan oksigen semuah tubuhnya terlihat hitam karena asap tebal dari api di lantai satu," jelas Suhartono.