Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fosil Dinosourus Baru Ditemukan di Australia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-10-2016 | 13:26 WIB
dinosaurus.gif Honda-Batam

Ilustrasi Dinosaurus Mamenchisaurus. (Lida Xing/Universitas Alberta)

BATAMTODAY.COM, Australia - Sejumlah paleontolog baru saja menemukan satu spesies dinosaurus baru di Australia. Berdasarkan fosil yang ditemukan diperkirakan dinosaurus ini  memiliki leher panjang, lingkar pinggul lebar, berkaki empat, herbivora, serta berukuran setengah lapangan basket.

Penemuan fosil dinosaurus sangat langka. Berkat penemuan ini, para peneliti punya harapan untuk lebih memahami bagaimana makhluk purbakala itu menyebar di penjuru Bumi jutaan tahun lalu.

David Elliott, ketua dari Australian Age of Dinosaurs Museum, awalnya tak menyangka fosil yang membuatnya terantuk saat sedang menggembala domba pada 2005 adalah fosil dinosaurus.

Ia mengira tulang yang ia temui di utara Australia sebagai tulang kaki atau tangan yang sudah menjadi fosil. Istri Elliott, Judy Elliott yang melihatnya sadar bahwa yang mereka temukan adalah fosil jari kaki dari dinosaurus pemakan dedaunan. Tulang-belulang yang ditemukan selanjutnya menunjukkan berasal dari spesies baru dari kelompok dinosaurus vegetarian bernama sauropods.

Setelah 10 tahun mengerjakan, tim peneliti yang dipimpin oleh paleontolog Australia, Stephen Poropat, akhirnya mempublikasikan temuannya dalam jurnal Scientific Reports. Spesies baru itu diberi nama Savannasaurus elliottorum. Nama itu dipilih karena lokasi penemuannya di kawasan padang rumput.

Menurut Matthew Lamanna, kurator paleontologi vertebrata dari Carnegie Museum of Natural History Pennsylvania, penemuan dinosaurus di tanah Australia sangat jarang.

"Dinosaurus dari Australia amat langka dan kebanyakan mereka hanya ditemukan dalam potongan fosil kecil," kata Lamanna.

Sebaliknya, rangka tulang Savannasaurus yang ditemukan merupakan salah satu yang paling lengkap di Australia. Dari fosil yang ditemukan panjang hewan purba tersebut diperkirakan 50 kaki dengan berat 20 ton yang setara dengan berat tiga gajah Afrika digabung.

Namun para peneliti masih belum menemukan fosil gigi yang menyimpan informasi makanan yang disukai Savannasaurus.

Savannasaurus hidup di Australia sekitar 95-98 juta tahun lalu bersama dua anggota spesies titanosaurus. Periode itu menempatkannya di masa Cretaceous yaitu babak akhir era dinosaurus 225 juta tahun lalu dan punah akibat serangan asteroid 66 juta tahun silam.

Ada dugaan dinosaurus yang muncul di Australia datang dari Amerika Selatan via Antartika saat Bumi iklim menghangat. Sebab tak banyak fosil sauropod berumur lebih dari 105 juta tahun di tanah Australia.

"Salah satu yang paling menarik dari penemuan ini dan temuan lain di Australia beberapa tahun belakangan adalah kita baru menyentuh wilayah permukaaan dari yang ada. Ada kehidupan lampau dinosaurus yang menunggu untuk ditemukan di Australia.

Sumber: Scientific Reports
Editor: Udin