Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Tanjungpinang Utang Rp700 Juta Ke BPJS Kesehatan
Oleh : Habibie Khasim
Rabu | 19-10-2016 | 18:14 WIB
HUmas-BPJS-TPI.gif Honda-Batam

Humas BPJS Tanjungpinang (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Defisit yang melanda Pemerintah Kota Tanjungpinang memang berimbas ke segala penjuru. Meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) sudah diketuk, namun Pemerintah Kota Tanjungpinang terpaksa masih menunggak pembayaran "utang" kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp700 juta lebih.

Kepala Humas BPJS Kota Tanjungpinang, Gunardi mengatakan, tunggakan tersebut atas kerja sama Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang ditaja oleh Pemko Tanjungpinang. Menurut Gunadi, nilai Rp700 juta tersebut tunggakan Pemko Tanjungpinang selama 2 bulan.

"Kalau menurut perhitungan kita sekitar 2 bulan yang belum dibayarkan, dan jumlahnya sekitar Rp700 jutaan," ujar Gunardi saat bersilaturahmi bersama awak media, di Warung Kopi Pesko, Km 9, Tanjungpinang, Rabu (19/10/2016).

Gunadi menjelaskan, jumlah tersebut berdasarkan perkalian jumlah peserta Jamkesda yang mencapai 16 ribu dikali dengan jumlah iuran perbulan  Rp23 ribu.

Dari 3 kabupaten/kota yang masuk dalam rayon Tanjungpinang, seperti Anambas, Bintan dan Tanjungpinang, ternyata hanya Tanjungpinang yang belum membayarkan.

"Mungkin kendalanya sedang defisit, dan memang jika dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain jumlah peserta Tanjungpinang yang paling banyak, jadi tetap kita maklumi," ujar Gunadi.

Gunadi mengatakan, karena imbas dari defisit, integrasi yang telah ditandatangani secara bersama antara Kabupaten Lingga dan Natuna untuk Jamkesda pun akhirnya tertunda. Lingga dan Natuna belum menyanggupi jika integrasi tersebut dilakukan tahun ini.

"Mungkin tahun depan, karena data dan administrasi sudah lengkap, cuma anggaran saja masalahnya," tuturnya.

Untuk Pemko Tanjungpinang sendiri menurut Gunadi akan membayarkan tunggakan tersebut sesegera mungkin. Karena Pemko juga sebenarnya ingat tentang tanggung jawabnya.

"Katanya dalam bulan ini atau bulan depan, kita tunggu saja," tuturnya.

Editor: Udin