Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Simak, Inilah Tujuh Mitos Kecantikan yang Membahayakan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 15-10-2016 | 11:20 WIB
Mitos1.jpg Honda-Batam

Mitos-mitos Kecantikan yang membahayakan. (net)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perkembangan dunia maya saat ini membuat penggunanya harus semakin bijak dalam memilih dan mengambil informasi. Tak hanya dalam isu politik, agama atau kemanusiaan, pengetahuan tentang kecantikan dari internet pun harus dipilah sebelum diaplikasi.

Berbagai video tutorial atau panduan kecantikan mulai dari merias wajah hingga membuat aksesori sendiri dapat dengan mudah ditemukan di internet. Namun di baliknya ternyata ada bahaya yang tersembunyi.

Di saat seorang perempuan mengeluarkan sisi kreativitasnya dengan melakukan perawatan kecantikan sendiri dengan menggunakan video, ternyata banyak hal-hal membahayakan yang dapat mengancam dirinya.

Dilansir dari Independent, terdapat tujuh tutorial kecantikan yang dianggap dapat membahayakan orang yang mempraktekkannya.

1. Menghilangkan bercak hitam di wajah dengan pasta gigi

Odol memang memiliki kandungan yang berfungsi sebagai anti-bakteri, namun tidak banyak yang mengingat bahwa formula pasta gigi diramu untuk merawat permukaan yang keras seperti enamel gigi, bukan permukaan kulit yang lembut.

Menggunakan metode ini sama saja dengan mengeringkan kulit dan mengganggu keseimbangan pH kulit. Jika Anda mencoba menggunakannya, maka efek kulit pecah dan iritasi akan muncul dalam waktu yang tak lama.

2. Membentuk pulasan kelopak mata dengan selotip

Saat ini, sudah banyak video yang memberikan cara untuk membentuk tulang wajah terlihat lebih tegas. Demi mendapatkan garis kelopak mata yang persisi, beberapa wanita pun menggunakan selotip saat membentuk pulasan eye-shadow.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa kulit sekitar mata sangat rentan. Menarik atau mencabut selotip yang merekat di area ini dapat menyebabkan kerusakan serius dan menyebabkan mata memerah.

3. Memanaskan penjepit bulu mata

Demi mendapatkan bulu mata yang lentik, sebagian wanita mencoba bereksperimen dengan memanaskan terlebih dulu penjepit bulu mata dengan pengering rambut. Metode ini sangatlah berisiko.

Hal itu dikarenakan suhu besi pada penjepit bulu mata dapat membuat bulu mata Anda terbakar dan sangat mungkin hangus, jika digunakan terlalu lama.

4. Menepuk-nepuk bibir agar terlihat tebal dan seksi

Sosok Kylie Jenner sebagai remaja yang seksi menjadi panutan banyak remaja perempuan di dunia. Termasuk salah satu ciri khasnya yakni bibir yang tebal.

Sebuah tantangan dengan tagar #kyliejennerchallenge sempat menarik perhatian kaum wanita muda di seluruh dunia. Mereka diminta untuk meniru penampilan Kylie, tanpa harus melakukan operasi.

Untuk memiliki wajah seperti Kylie pun akhirnya beberapa remaja nekat mempertebal bibir mereka dengan cara yang ajaib.

Bukannya menggunakan teknik lukis bibir dengan lipstik, beberapa remaja malah menggunakan gelas vakum agar bibir mereka menebal. Akhirnya, banyak remaja perempuan yang mengalami bibir bengkak, pecah hingga berdarah.

5. Menggunakan Vaseline untuk memanjangkan dan menebalkan bulu mata

Petroleum jelly, kandungan di dalam Vaseline, jelas memiliki banyak fungsi, namun menggunakannya di mata adalah hal yang tak berguna. Mengoleskan Vaseline di area mata dapat menutup pori-pori yang akhirnya berimbas pada munculnya jerawat.

6. Mempertahankan riasan wajah dengan hairspray

Mitos yang satu ini sudah bereda sejak lama. Hairspray mengandung banyak zat kimia dengan alkohol dalam jumlah tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit: dehidrasi dan sensitif. Pori-pori wajah yang terkena hairspray juga akan tertutup dan menyebabkan ruam merah serta iritasi.

7. Menggunakan Hidrogen Perioksida untuk memutihkan gigi

Hidrogen Perioksida adalah salah satu bahan kimia yang terdapat dalam pasta gigi. Namun bukan berarti Anda dapat memutihkan gigi dengan menggunakannya secara langsung.

Umumnya, produk kesehatan gigi mengandung Hidrogen Perioksida tidak lebih dari 0,1 persen. Pemakaian lebih dari jumlah tersebut harus mendapat pengawasan dokter gigi.

Penggunaan yang tak sesuai sudah pasti dapat merusak gigi, gusi, bahkan membakar jaringan tisu di dalam mulut.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha