Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malaysia Tangkap Belasan Orang Terkait ISIS
Oleh : Redaksi
Senin | 10-10-2016 | 11:38 WIB
police_in_malaysiabyap.jpg Honda-Batam

Kepolisian Malaysia. (Foto: Ap)

 

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia meningkatkan keamanan belakangan ini, antara lain setelah muncul ancaman dari ISIS.

 

Kepolisian Malaysia menangkap 15 orang atas dugaan mempunyai hubungan dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Mereka ditangkap dalam beberapa kesempatan terpisah dalam operasi antiterorisme di enam negara bagian selama dua minggu, termasuk di Selangor, Kelantan, Perak dan Sabah. Kepolisian mengatakan mereka semua adalah warga negara Malaysia dengan rentang usia 20-38 tahun.

Di samping itu, pihak berwenang juga menangkap seorang pria lain dari sebuah negara di Afrika Utara atas dugaan memiliki hubungan dengan Jahbat Al Nusra, salah satu kelompok militan di Suriah.

Di antara mereka yang ditangkap terdapat seorang karyawan bank dan pembimbing sekolah. Mereka diyakini menyalurkan dana ke seorang militan asal Malaysia, Muhammad Wanndy Muhammad Jedi.

"Mereka bersumpah setia kepada Mohamad Wanndy online," kata Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar dalam pernyataannya pada Minggu (09/10).

Wanndy diketahui berperang bersama ISIS di Suriah dan diduga kuat berada di balik serangan granat di luar Kuala Lumpur Juni lalu. Ledakan di tempat minum Movida itu dipandang sebagai serangan pertama ISIS di Malaysia.

Terduga lain, seorang mahasiswa Malaysia, ditangkap setibanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Menurut Kepolisian Diraja Malaysia, mahasiswa itu ditangkap di Istanbul, Turki, atas permintaan otoritas Malaysia.

Disebutkan ia berada di Turki dengan maksud menyeberang ke wilayah Suriah.

Serangkaian penangkapan kali ini bukan yang pertama di Malaysia. Pada akhir Agustus lalu, kepolisian menangkap sejumlah warga Malaysia yang diduga pendukung ISIS.

Oleh polisi, mereka dikatakan berencana melancarkan sejumlah serangan di Kuala Lumpur menjelang perayaan Hari Kemerdekaan.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani