BATAMTODAY.COM, Natuna - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyaksikan latihan puncak tempur Angkasa Yudha (AYU) 2016 di Natuna. Presiden Jokowi dan rombongan bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma menggunakan pesawat khusus Boeing 737-400 milik TNI AU, dan tiba di Bandara Ranai sekitar pukul 8.30 WIB.

Presiden, para Menteri dan Gubernur Kepri menyanyikan lagu Indonesia Raya (Foto: Ramizal)

Beberapa kegiatan Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Natuna yang sudah diagendakan, antara lain melakukan peninjauan static show peralatan tempur serta dilanjutkan dengan menyaksikan manuver latihan tempur Angkasa Yudha 2016.

Jokowi mendengarkan paparan pada acara  tempur AYU 2016 di Natuna (Foto: Ramizal)

Usai menyaksikan atraksi latihan tempur AYU 2016, Jokowi selanjutkan meresmikan Bandara Udara Ranai, lalu melakukan peninjauan pembangunan Cold Storage Sentra Kelautan Perikanan Terpadu di Selat Lampa serta meninjau Dermaga Apung dan Dermaga Beaching TNI AL, Perumahan Zipur dan Marinir.

Presiden menandatangani peresmian beberapa pembangunan di Natuna (Foto: Ramizal)

Dalam agenda kegiatan satu hari penuh di Natuna, Presiden Jokowi didamping Ibu Negara Iriana, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. Presdiden Jokowi dan rombongan akan kembali ke Jakarta sore ini.

Sebelumnya diketahui, Dispen AU melalui laman webnya mengatakan, kawasan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada akhir Oktober 2016 ini bakal menjadi ajang digelarnya latihan puncak TNI AU “Angkasa Yudha” (AYU) tahun 2016. Kepastian itu, terangkum dalam paparan Rencana Garis Besar (RGB) latihan AYU oleh Dirlat (Direktur Latihan) Marsda (Marsekal Muda) TNI Sudipo Handoyo di hadapan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, di Mabesau, Cilangkap baru-baru ini. Hadir pada paparan ini para pejabat teras TNI AU.

Atraksi latihan tempur AYU 2016 (Sumber foto: Dispenau)

Dalam paparan tersebut, Marsda TNI Sudipo Handoyo yang saat ini juga menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) itu, menjelaskan latihan AYU akan dibagi dalam dua kegiatan utama, yaitu gladi posko dan gladi lapang. Untuk Gladi Posko akan dilaksanakan pada 21-24 Oktober 2016 di Kampus Seskoau Lembang, Bandung. Sedangkan gladi lapangan (Manuver Lapangan) digelar 28 Oktober hingga 1 November 2016 di kepulauan Natuna.

Untuk mendukung kelancaran latihan, saat ini tim Kelompok Perancang Latihan (KPL) yang sudah dibentuk, dibawah pimpinan Wadirlat (Wakil Direktur Latihan) Marsma (Marsekal Pertama) TNI Adang Supriyadi sedang melakukan penyusunan dan penyempuraan RGB sekaligus merancang seluruh dinamika penyelengaraan latihan.

Tim KPL nantinya akan menghasilkan dokumen gladi latihan berupa buku I, IIA dan IIB, yang akan menjadi refensi seluruh kegiatan latihan, baik pada tahap Posko maupun Manuver Lapangan.

Tema latihan yang diangkat kali ini adalah “Komando Tugas Udara Gabungan Beserta perkuatannya melaksanakan operasi udara di pulau Natuna dan sekitarnya guna mendukung Komando Gabungan TNI dalam rangka menjaga keutuhan NKRI”.

Tujuan latihan adalah untuk menguji doktrin satuan, meningkatkan kemampuan personel Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas beserta pendukungnya. Sementara sasarannya meliputi aspek strategis, operasinal, taktik dan teknik, prosedur, aspek psikologis serta aspek Litbang.

Puluhan pesawat tempur, angkut, intai dan helikopter dikerahkan dalam manuver lapangan (Sumber foto: dispenau)

Puluhan pesawat tempur, angkut, intai dan helikopter dikerahkan dalam manuver lapangan. Demkian juga satuan radar serta ratusan prajurit Korpaskhas didilibatkan untuk mendukung latihan puncak TNI AU ini.

Editor: Udin