Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pembunuhan Yoris Kriminal Murni

Polisi Janji Secepatnya Tangkap Pelaku
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 29-12-2010 | 09:27 WIB

Batam, batamtoday - Pihak kepolisian berjanji akan secepatnya menangkap pelaku pembunuhan Yoris Tapuan. Polisi juga meminta pihak keluarga untuk percaya bahwa polisi dapat mengungkap kasus tersebut.

Hal ini diungkapkan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan, kepada sejumlah wartawan, Selasa (28/12), sesaat setelah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga korban di Mapolresta Barelang.

Selain itu, Kapolresta Barelang mengharapkan pihak keluarga untuk tidak memunculkan hal-hal yang tidak diinginkan, yang bisa mempersulit polisi mengungkap kasus tersebut.

"Kita harap pihak keluarga untuk bisa memberikan kepercayaan kepada polisi mengungkap kasus ini," kata Eka Yudha.

Eka juga mengatakan kalau kasus pembunuhan terhadap korban Yoris Tampuan merupakan kasus kriminal murni. Saat ini, lanjut Eka, polisi sudah memeriksa sebanyak 6 orang saksi untuk diminta keterangan terkait kasus yang terjadi pada Selasa (28/12) lalu di belakang Morning Bakery Jodoh itu.

Dari keterangan tersebut, pihak kepolisian telah mendapatkan 2 nama yang merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan korban Yoris, dan saat ini kedua pelaku sedang dalam kejaran sat Reskrim Polresta Barelang dan Polsekta Batu Ampar, yang masing-masing berinisial B dan N.

"Kedua pelaku merupakan residivis," ungkap Eka Yudha.

Sementara itu, pihak keluarga korban mengatakan akan memenuhi permintaan dari pihak kepolisian untuk tidak membuat hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita akan turuti permintaan polisi, dan mengharapkan kasus ini dapat diusut tuntas. Namun pihak keluarga tidak akan mengeluarkan jenazah korban dari RSOB sampai kasus ini terselesaikan," kata Rosinus Loren, perwakilan keluarga korban.

Diberitakan sebelumnya, Yoris Tapuan (31), tewas saat sedang mendapatkan perawatan dari tim dokter Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Selasa (28/12) sekitar pukul 03.00 WIB, karena 4 luka tusukan yang dialaminya akibat perkelahian antar kelompok.

Korban dilarikan ke RSBK, oleh temannya yang bernama Rinto, yang juga merupakan korban dalam pengeroyokan yang terjadi di belakang Morning Bakery, Jodoh Square. Korban dan Rinto menjadi korban pengeroyokan dari kelompok lain, dalam perebutan lahan di lokasi prostitusi ilegal di daerah Jodoh Square.