Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca Diamankan, Masih Banyak Pasien yang Antre Gandakan Uang di Padepokan Dimas Kanjeng
Oleh : Redaksi
Rabu | 28-09-2016 | 13:50 WIB
kapolda.gif Honda-Batam

Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji (Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Meski pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sudah diamankan di Mapolda Jatim sejak Kamis pekan lalu karena kasus pembunuhan, namun banyak pasiennya masih menunggu di sekitar padepokan di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, mereka adalah pasien yang ingin menggandakan uang kepada tersangka.

"Menurut laporan, masih banyak pasien di padepokan untuk keperluan penggandaan uang sampai hari ini," katanya, Selasa (27/9/2016).

Anton belum memastikan, apakah Taat Pribadi juga mengajarkan aliran tertentu sehingga memiliki banyak pasien yang juga pengikut.

"Soal itu masih akan kami bahas dengan Pak Gubernur dan Pak Pangdam, karena ini bukan hanya soal masalah hukum, melainkan juga sosial," ujarnya.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi dijemput paksa dari padepokannya karena tiga kali mangkir diperiksa terkait dugaan kasus pembunuhan dua anak buahnya Juni lalu.

Penjumputan Taat Pribadi melibatkan lebih dari 1.000 polisi karena berpotensi ditolak oleh santri dan pengikutnya.

Polisi sampai hari ini masih fokus pada penanganan dugaan pembunuhan berencana. Sementara dugaan aksi penipuan dengan penggandaan uang masih terus didalami.

"Logikanya mana bisa uang digandakan, terus nomor serinya bagaimana," ujar Anton.

Expand