Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karimun akan Terapkan Budaya Melayu dalam Mata Pelajaran Siswa
Oleh : Nursali
Jum'at | 16-09-2016 | 17:50 WIB
Bupati-Karimun-Aunur-Rafiq.gif Honda-Batam

Bupati Karimun, Aunur Rafiq (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kabupaten Karimun akan menerapkan Budaya Melayu sebagai study mata pelajaran yang dimulai dari Sekolah Dasar (SD). Selain Mata Pelajaran yang diusungkan, Mata Pelajaran Muatan Lokal juga akan memperkaya pelajaran murid-murid di Sekolah Dasar tersebut.

Demikian yang disampaikan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Ia mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, tanpa mengenyampingkan pelajaran-pelajaran umum lainnya.

"Muatan lokal bahasa dan budaya melayu serta pelajaran budi pekerti yang akan mengisi mata pelajaran di sekolah-sekolah SD nanti, dan saya rasa ini hal bagus yang akan dibuat Disdik," kata Rafiq kepada pewarta di Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Karimun. Jumat (16/9/2016)

Ia juga mengatakan, Mata Pelajaran Bahasa Inggris juga tidak kalah pentingnya dari mata pelajaran lain, mengingat Provinsi Kepri, khususnya Kabupaten yang digelar dengan sebutan Bumi Berazam ini, tengah dilirik investor-investor asing yang mulai berinvestasi dengan membuka lapangan pekerjaan. Disamping itu untuk menghadapi keterbatasan komunikasi antara pekerja lokal dengan keinginan perusahaan asing, pihaknya telah bersiap diri.

"Selain itu kita inginkan Sekolah Dasar berinovatif memberikan pelajaran Bahasa Inggris. Sehinga siswa bisa berbahasa Inggris yang dimulai dari sekolah. Ini kita minta kepada Kepala Sekolah SD untuk memulainya," ujarnya.

Ia menambahkan, pendidikan Agama juga tidak dapat ditinggalkan begitu saja, menurutnya mata pelajaran pendidikan Agama harus menjadi pelajaran tersendiri. Dengan begitu, landasan Kabupaten Karimun berupa Azam dan Taqwa, dapat terpatri pada generasi muda sejak dini.

"Masing-masing sekolah dapat memanfaatkan guru-guru bantu yang ada di sekolah tersebut, sehingga pendidikan Agama yang disesuaikan dengan agamanya masing-masing tidak ada hambatan," pungkasnya.

Editor: Udin