Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belum Jelas Pemindahan Kewenangan SMA Sederajat ke Provinsi
Oleh : Nurjali
Kamis | 15-09-2016 | 16:50 WIB
abdgani.jpg Honda-Batam

Abdul Gani bersama keluarga. (Foto: Nurjali)

 

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pemindahan kewenangan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat dari Kabupaten/ Kota ke Provinsi Kepri pada bulan depan masih dipertimbangkan oleh Provinsi Kepri.

Demikian ungkap anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan sosial Abdul Gani Atan Leman.

"Wacana itu masih di pertimbangkan, karna kondisi anggaran di Pemprov sendiri saat ini, mengalami Defisit sama dengan kondisi di Lingga," kata Abdul Gani Atan leman, beberapa waktu yang lalu, kepada wartawan.

Sebelumnya pemerintah pusat menyampaikan ke publik bahwa mulai tanggal 1 Oktober 2016 ini, kewenangan SMA/SMK/MA sederajat diambil alih provinsi.

Selain itu menurutnya aturan tersebut saat ini juga masih dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Undang-undang yang di gugat adalah Undang - Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah Pasal 15 ayat 1 dan 2 serta Lampiran huruf A tentang Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Pendidikan dalam sub-urusan Manajemen Pendidikan.

"Pemprov juga mempertimbangkan gugatan oleh Pemprov Surabaya, tentang UU tentang pemerintah Daerah," jelasnya.

Wacana ini mulai tersiar ke publik setelah penyampaian oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan saat menjabat sebagai menteri. Bahkan beberapa daerah sudah mulai melaksanakan kebijakan tersebut. " Kondisi ini mungkin menjadi pertimbangan juga," jelasnya.

Sementara itu mengenai beberapa sekolah yang kini kondisinya memperihatinkan, Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat ini meminta agar sekolah-sekolah pro aktif menginvetarisir sekolahnya kebutuhan apa saja yang dibutuhkan. Dan nantinya pihaknya akan meminta Dinas terkait untuk mengakomodir.

"Kita tidak saja bergantung di APBD Kabupaten, tapi di Provinsi dan pusat kita juga harus jemput bola, yang penting datanya ada," sebutnya.

Editor: Dardani