Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terbukti, Anak-anak yang Makan Buah dan Sayur Lebih Pintar
Oleh : Redaksi
Kamis | 15-09-2016 | 10:36 WIB
anak-anak.jpg Honda-Batam

Anak-anak yang Makan Buah dan Sayur Lebih Pintar Ilustrasi anak sekolah (Foto: Stokpic/Pixabay)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kebanyakan orang tua menginginkan buah hatinya memiliki kecerdasan yang mumpuni hingga mendapatkan prestasi akademis di sekolah.

 

Untuk itu, sebagian orang tua memilih memasukkan anak ke sekolah unggulan hingga mengikutsertakan berbagai tutorial. Namun mencekoki ilmu pengetahuan kepada anak-anak di sekolah maupun tempat les saja tidak lah cukup.

Ilmuwan di Finlandia menemukan fakta bahwa kepintaran anak-anak tidak terlepas dari makanan yang rutin dikonsumsi sehari-hari, yaitu buah-buahan dan sayuran.

Melansir Daily Mail, penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finland, mendapati anak-anak yang mengonsumsi buah, sayuran, ikan, dan gandum utuh dalam tiga tahun pertama sekolah punya kemampuan otak lebih baik.

Penelitian ini melibatkan 161 anak Sekolah Dasar berusia enam hingga delapan dan duduk di kelas satu hingga tiga. Pengujian terhadap asupan responden menggunakan jurnal konsumsi harian dan atas kemampuan akademis mereka diuji melalui tes standar tertentu.

Para peneliti menggunakan pola diet khusus yang mengikuti diet Laut Baltik. Pola diet ini sarat sayuran, buah, ikan, gandum utuh, lemak tak jenuh, dan rendah konsumsi daging merah, produk bergula, serta lemak jenuh.

Hasil penelitian menunjukkan anak-anak yang mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah, gandum utuh, ikan, lemak tak jenuh, serta rendah konsumsi gula, menjadi kelompok terbaik dalam mengerjakan tes membaca.

Pola konsumsi sehat pada anak-anak ini juga menunjukkan peningkatan terbaik dalam kemampuan membaca murid kelas satu sampai tiga. Hasil ini dibandingkan sepantar mereka yang memiliki pola asupan berkualitas rendah.

"Hasil pengamatan lain yang signifikan adalah keterkaitan kualitas diet dengan kemampuan membaca yang tidak berkaitan dengan faktor lain, seperti status sosial-ekonomi, aktivitas fisik, ukuran tubuh, dan kebugaran tubuh anak," kata Eero Haapala dari University of Eastern Finland.

Penelitian ini menambah bukti bahwa pola asupan sehat sangat berpengaruh dalam mendukung proses pembelajaran dan performa akademik anak-anak.

Menurut Haapala, dengan memilih makanan sehat, akan sangat mungkin mendukung pola asupan sehat yang berujung pada kualitas kehidupan lebih baik.

"Orang tua dan pihak sekolah memiliki peran penting dalam menyediakan makanan sehat untuk anak-anak. Selanjutnya, pemerintah dan perusahaan memainkan peran kunci dalam mendorong ketersediaan dan produksi makanan sehat." kata Haapala.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani