Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Balita Tewas Kecebur Sumur Tua
Oleh : Gokli/Dodo
Sabtu | 17-09-2011 | 14:18 WIB
Sumur-maut.gif Honda-Batam

Inilah sumur maut yang menewaskan dua balita di Tembesi. (Foto: Gokli)

BATAM, batamtoday - Dua bocah laki-laki, Bayu (2) dan Bagas (3) tewas kecebur ke dalam sumur tua di Tembesi Lestari RT02/RW04, Sagulung, Sabtu (17/9/2011).

Menurut keterangan salah seorang saksi, Yosua (28) menceritakan kejadian itu sekitar pukul 08.30 WIB saat dia baru pulang kerja di Mukakuning. Saat itu dirinya melihat Sumirah (35), ibu dari Bagas yang kebingungan mencari anaknya.

"Dia kebingungan dan lantas saya terpikit soal sumur tua di dekat rumahnya," kata Yosua.

Bersama dengan Sumirah, dirinya lantas beranjak ke sumur tua itu. Benar, Yosua melihat sepasang sandal kecil mengapung di permukaan sumur. Yosua kemudian memanggil warga lainnya untuk mengecek keberadaan sandal tersebut.

Rambe (35) salah satu warga yang tinggal di depan rumahnya yang dimintai tolong Yosua merasa curiga dengan sepasang sandal tersebut langsung menyelam ke dalam sumur. Tepat di dasar sumur Rambe menemukan kedua bocah itu.

"Sewaktu nyelam ke sumur, saya temukan kedua bocah itu tenggelam di dasar. Pas saya angkat ke permukaan kedua bocah itu sudah tewas," papar Rambe.

Begitu kedua bocah itu diangkat dari sumur, warga masih sempat melarikan ke Rumah Sakit Graha Hermine di daerah Pendawa Depan, Batuaji untuk mendapatkan pertolongan. Namun apa hendak dikata, kedua bocah itu tidak tertolong lagi. Orang tua dari kedua korban bersama warga langsung membawa jazad kedua bocah itu ke rumah.

Pantauan batamtoday di pemukiman Tembesi Lestari RT02/RW04, suasana yang sangat memilukan hati, dimana pada satu kejadian dua rumah tangga yang berduka. Warga yang mengetahui peristiwa itu berbondong-bondong menghampiri kediaman Bayu dan kemudian berpindah ke rumahnya Bagas. Tak jarang terlihat warga yang bertandang ke kedua rumah duka tersebut meneteskan air mata.

Delima, ibu dari Bayu yang merupakan salah seorang karyawan di Mall Top100 seakan tidak merelakan kepergian anaknya. Dia terus menggendong anaknya sambil menangis, sesekali terdengar lantunan suara "Tuhan, tolang lah anak saya ini" dengan air mata berurai di pipinya.

Sementara di rumah duka lainnya terlihat Sumirah yang tergeletak pingsan di samping jenazah Bagas dan warga masih berbondong-bondong mendatangi rumah tersebut.

Heri Subahagia, ayah kandung Bagas merupakan salah seorang pedagang tahu di Pasar Sagulung. Sambil meneteskan air mata memaparkan, sebelum kejadian dia berfirasat tidak enak, bahkan dia masih sempat mengulur waktunya berangkat jualan ke pasar.

"Tadi masih sempat saya suapin Bagas, begitu saya mau berangkat ke pasar, Bagas pergi maen ke rumah Bayu. Sekitar beberapa jam kemudian saya dapat kabar, Bagas tewas di dalam sumur,"papar Heri.

Mengenai keberadaan sumur yang di sekitaran pemukiman Tembesi Lestari RT02/RW04, warga berencana akan menutupnya, lantaran sumur tersebut terlihat tidak aman karena rata dengan tanah.