Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Mampu Berobat, Penderita Gangguan Jiwa Dipasung
Oleh : ardi/ juhari/ sn
Jum'at | 16-09-2011 | 16:16 WIB
gangguan_kejiwaan.jpg Honda-Batam

Gani Atan, penderita kejiwaan. batamtoday/ juhari.

LINGGA, batamtoday – Akibat gangguan jiwa yang diidapnya, Gani Atan (60), seorang warga RT 01 RW 09 Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, harus hidup terpisah dengan keluarganya dan dipasung. Dinas Sosial berjanji akan membantu setelah kaki Gani membengkak.

 

 

Ketua RW 09 Dabo Hamdani mengatakan, Gani sering membuat resah warga sekitar, karena itu Gani dirantai.

Pihak keluarga Gani sudah kewalahan mengurusnya dan tak mampu lagi mengobatinya, karena itu Gani pun dipasung. Sementara kondisi Gani sekarang ini masih dirantai supaya tak berkeliaran.

Menurut Hamdani, keluarga Gani sering melapor padanya kalau Gani sedang kambuh ia membuat ulah. Sehingga Hamdani melaporkan hal tersebut kepada Dinas Sosial.

“Dia sering memukul-mukul dinding dan lantai sekeras-kerasnya bahkan sampai membongkarnya”, ujar Hamdani kepada batamtoday, Kamis (15/9/2011).

Namun setelah dilaporkan ke kantor Dinas Sosial melalui Debi, Kasubid Rehabilitasi Sosial, Hamdani merasa kecewa karena tidak ada perhatian dari pihak Dinas Sosial.

Malahan sempat menimbulkan ketegangan antara Debi dan Hamdani. Hamdani merasa tidak diperhatikan laporannya sedangkan Debi tak terima karena Hamdani mengundang wartawan. 

“Pihak kami melaporkan supaya mendapat perhatian dari Dinas terkait, yah paling tidak meninjau keadaan si pesakitan, bukannya minta uang atau segala macamnya”, ucap Hamdani.

Sedangkan Debi menjalaskan bahwa Dinas Sosial berkerja sesuai tupoksinya, yaitu mengurus orang yang menderita gangguan kejiwaan dan dalam keadaan terlantar.

“Dari awal sudah saya jelaskan bahwa ini bukan tanggungan Dinas Sosial saja, harus saya koordinasikan dengan bagian terkait dan jangan memprovokasi, apalagi sampai membawa-bawa media segala”, ujar Debi.
 
Namun setelah berdialog dan dicari penyelesaiannya, akhirnya kedua pihak turun meninjau keadaan Gani dalam keadaan dirantai.

Setelah melihat langsung kondisi pesakitan yang kakinya sudah membengkak, pihak Dinas Sosial meminta maaf pada Hamdani dan keluarga Gani. Pihak Dinas Sosial pun berjanji akan membantu perawatan dan berkoordinasi dengan rumah sakit.