Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mampukah Budi Gunawan Menghilangkan Ego Sektoral TNI-Polri-Sipil di Internal BIN?
Oleh : Redaksi
Senin | 05-09-2016 | 13:26 WIB
BG.gif Honda-Batam

Wakapolri Komjen Budi Gunawan (Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, Komjen (Pol) Budi Gunawan mempunyai pekerjaan rumah yang berat saat mengemban jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) definitif.

Pekerjaan-pekerjaan rumah tersebut antara lain, mulai dari memastikan tidak ada insubordinasi dan pelemahan di BIN, serta upaya menghilangkan ego sektoral TNI-Polri-sipil di internal BIN dalam merekrut sumber daya yang andal dan menjawab tantangan zaman.

"Mampukah itu dilakukan Budi? Jawabannya, sama seperti Pak Sutiyoso. Budi Gunawan pun bukan superhero seperti di dalam film," ujar Khairul, Senin (5/9/2016).

"Kepala BIN butuh dukungan internal yang mumpuni, kuat, solid dan loyal sepenuhnya," kata dia.

Soal insubordinasi dan pelemahan, Khairul melihat peluang hal itu bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, seiring dengan pergantian pucuk pimpinan, Khairul berpendapat, alangkah baiknya jika pergantian juga dilakukan pada level Wakil Kepala BIN serta jabatan strategis lain.

Intelijen yang akurat akan meningkatkan efektivitas kebijakan, baik pada sektor kebijakan diplomatik, kebijakan politik dalam negeri hingga kebijakan militer.

"Oleh sebab itu, pemerintah harus melanjutkan upaya untuk mendapatkan sumber daya yang andal dan kompeten jika Indonesia menginginkan kemampuan intelejen yang signifikan," ujar Khairul.

"Hanya komunitas intelijen yang andal dan tidak tersita perhatiannya oleh hal-hal yang menjadi tugas unsur pemerintah atau penegak hukum lainnya-lah yang dapat menjalankan fungsi strategis ini," ucapnya.

Khairul juga menyarankan Budi memberikan prioritas kepada program pengembangan keterampilan manajemen dan penciptaan kultur kerja baru di BIN.

Kultur itu adalah saat prestasi dihargai, bakat dikembangkan, pengambilan resiko yang sah agar didorong dan pengetatan aturan internal.

Presiden Joko Widodo menunjuk Budi sebagai Kepala BIN. Surat penunjukan Budi telah dikirim ke DPR RI, Jumat (2/9/2016) pagi. Pemerintah pun berharap, parlemen segera memprosesnya.

Ketua DPR RI Ade Komarudin memastikan uji kepatutan dan kelayakan Budi rencananya akan dilangsungkan Rabu (7/9/2016) pekan depan.

"Rencananya Senin akan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi. Selasa rencananya rapat paripurna membacakan surat kalau Senin disepakati pimpinan fraksi," ujar Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

"Fit and proper test Komisi I hari Rabu, Kamis paripurna pengambilan keputusan," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin