BATAMTODAY.COM, Bintan - Warga menilai lambannya kinerja armada pemadam kebakaran (damkar) Bintan, itu terlihat saat terjadinya peristiwa kebeakaran di Jalan Pasar Berdikari Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) yang menghabiskan 26 kios dan 2 rumah, pekan lalu.

Tim damkar terkesan kurang sigap dan lambat datang. Bahkan, saat itu warga sudah menghunungi hingga berkali-kali, namun responnya juga lambat.

Menurut warga, kebakaran itu bisa saja diminimalisir jika armada damkar lebih sigap dan bisa tiba tepat waktu saat terjadinya musibah tersebut. Sangat disayangkan, lokasi kebakaran dengan markas damkar tidak begitu jauh. Warga juga mempertanyakan, mengapa damkar lamban merespon panggilan dan informasi, dari warga.

Menanaggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan Patimura, mengatakan keterlambatan armada Damkar tiba di lokasi karena personel yang ada, saat ini kurang.

"Aramada kita sangat mini, hanya ada 10 orang saja," sebut Patimura usai rapat Persiapan Tim Penanggulan Bencana Kebakaran dan lainnya di Kantor Pemkab Bintan, Selasa (23/8/2016).

Patimura menambahkan, ketertabasan armada. Di Kijang, hanya tersedia satu armada Damkar disiapkan. Saat kejadian, pihaknya harus berkoordinsi dengan unit Damkar Kota Tanjungpinang untuk membantu.

"Sebenarnya personel Damkar kita hanya ada 18 orang, untuk itu kami juga meminta tambahan orang," kata Patimura.

Kebutuhan tambahan personel dan peralatan kata Patimura sudah berkali kali pihaknya usul ke pemda, namun hingga saat ini belum ada realisasinya. 

Editor: Dardani