Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

200 Hari Kerja Pasangan Bupati-Wakil Bupati Lingga

Sukses Bidang Pangan dan Investasi, Lemah di Pemerintahan
Oleh : Nurjali
Senin | 22-08-2016 | 17:02 WIB
awenizar.jpg Honda-Batam

Dua ratus hari kerja Awe - Nizar di bulan agustus ini mulai menampakan kerja nyata, khususnya di bidang investasi pertanian dan perkebunan. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Dua ratus hari kerja pasangan Bupati-Wakil Bupati Lingga, Awe - Nizar Agustus ini mulai menampakan hasil nyata. Khususnya, di bidang investasi pertanian dan perkebunan. Namun menurut beberapa masyarakat, masih belum memberikan perubahan maksimal di bidang pemerintahan.

"Meski belum sepenuhnya menyentuh masyarakat, tapi program persawahan, perkebunan dan investasi, demikian juga dengan lobi pusat, sudah terlihat bagus wujudnya," kata Jon Kosmos, seorang aktivis yang juga adik dari mantan Sekda Lingga Usman Taufik.

Menurutnya, untuk urusan pemerintahan selama ini sangat lemah dan nyaris bobrok, tidak mengalami perubahan yang signifikan. Salah satunya, pelayanan administrasi penduduk, kesehatan, pendidikan dan kinerja PNS juga tidak mengalami kemajuan yang berarti.

"Dengan iuran sekolah gratis di tahun pak awe ini cukup bagus, tapi pelayanan kinerja ASN, baik itu guru dan aparatur sipil lainnya masih sangat lemah, apalagi kadisnya yang melempem," jelasnya.

Jon Kosmos mengkritisi beberapa pengelolaan aset pemerintah Kabupaten Lingga yang banyak tidak terdata. Dan potensi pariwisata serta potensi kelauatan yang saat ini belum tersentuh oleh Bupati Lingga.

"Kita punya hasil laut masih banyak dicuri, bagaimana peran SKPD terkait, pemborosan anggaran di beberapa bagian baik itu di Sekretaris Daerah contohnya Humas Pemkab dan di Sekretariat DPRD ini perlu dibenahi," lanjutnya.

Sementara itu, Staf Khusus bidang Hukum dan Pemerintahan yang juga wakil Ketua Tim Sukses Awe-Nizar, Rudi Purwonugroho memaparkan, program-program dibidang investasi pertanian dan perkebunan sudah tidak diragukan lagi. Upaya Bupati Lingga dalam mewujudkan wilayahnya sebagai penghasil pertanian di Kepri kini sudah mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

"Hari ini, Bupati persentasi di bidang pangan di Kantor Kemenko Perekonomian dan perwakilan Dubes Jerman pada hari Senin mendatang juga akan datang ke sini," ujar Rudi.

Sementara itu, untuk pembenahan di pemerintahan diakuinya sampai hari ini memang belum maksimal. Bahkan, dirinya bersama teman-teman staf khusus tak jarang harus turun langsung membantu Bupati menyelesaikan permasalahan ini.

"Kami staf khusus sering dikritik karena sering turun, tapi itulah upaya kita membantu Bupati dan Wakil Bupati. Kalau tidak begitu akan lambat terealisasi menciptakan pemerintahan yang profesional," paparnya.

Mengenai pergantian Kepala SKPD dan mutasi sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Lingga, menurutnya, saat ini masih sedang diusahakan Bupati dan Wakil Bupati.

"Itu sepenuhnya hak prerogatif Bupati, tapi saat ini kita ada perubahan SOTK baru artinya apakah bupati akan menunggu atau tidak itu kewenangan beliau," jelasnya.

Dalam peraturan pemerintah bupati sudah boleh melakukan pergantian kepala SKPD, setelah enam bulan terpilih.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM beberapa program Bupati Lingga yang sudah mulai menampakan hasil antara lain, persawahan di Desa Sungai Besar yang terus berkembang penanamannya. Demikian juga dengan perkebunan ubi gajah yang sudah mulai melakukan penanaman dan beberapa terobosan lain di bidang investasi dan pengolahan lahan pasca tambang.

Sementara itu, untuk pelayanan memang sangat memperihatinkan. Masih banyak kinerja PNS atau ASN di Kabupaten Lingga yang hanya asal jadi. Bahkan, banyak ASN yang masih membolos, hingga kondisi guru di pulau-pulau yang jarang masuk.

Demikian juga dengan pengelolaan aset di pemkab lingga yang tidak sewajarnya. Termasuk dalam penyelesaian defisit anggaran yang terus menghantui pemerintah Kabupaten Lingga.

Editor: Dardani