Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Pekerjaan Terburuk bagi Jantung
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-08-2016 | 12:38 WIB
sopir.jpg Honda-Batam

Ilustrasi. (Sumber foto: Live Science)

BATAMTODAY.COM, AS - Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh The Center for Disease Control and Prevention (CDC), ada dua pekerjaan yang dinilai buruk untuk kondisi jantung. Pekerjaan tersebut adalah sopir dan mereka yang bekerja di bidang pelayanan sosial.

Laporan itu ditemukan berdasarkan penelitian yang melibatkan kondisi jantung 66 ribu karyawan dari 22 bidang pekerjaan di 21 negara bagian Amerika Serikat. Para peneliti menggunakan tujuh kriteria jantung sehat berdasarkan barometer the American Heart Association.

Tujuh parameter tersebut adalah menahan diri dari rokok, aktif secara fisik, tekanan darah normal, gula darah normal, berat badan ideal, kadar kolesterol normal dan konsumsi makanan sehat.

Melansir Live Science, berdasarkan hasil yang dipublikasikan pada Agustus ini, hanya 3,5 persen pekerja yang berhasil memenuhi seluruh kriteria tersebut.

Menurut para peneliti, setidaknya enam dari tujuh kategori yang terpenuhi dapat menurunkan risiko kematian akibat jantung, dibandingkan yang tidak terpenuhi sama sekali.

Sebanyak 9,6 persen dari keseluruhan karyawan hanya mampu memenuhi atau kurang dari dua parameter tersebut. Sedangkan sebanyak 14,6 persen dari karyawan pelayanan sosial dan masyarakat hanya mencapai atau kurang dari dua parameter kesehatan jantung itu.

Seperti pekerja sosial, para sopir profesional termasuk paling tinggi sebagai yang sanggup memenuhi lebih dari dua parameter. Sebanyak 14,3 persen sopir profesional yang berada di bawah dua parameter kesehatan jantung.

Di sisi lain, para pekerja yang berkecimpung di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, seni, desain, hiburan, olahraga dan media, memiliki kondisi lebih baik dengan memenuhi lebih dari dua parameter jantung sehat.

CDC juga menemukan bahwa sopir jarak jauh memiliki sedikit aktivitas gerak, tekanan darah dan indeks massa tubuh di luar normal. Penemuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengemukakan bahwa 61 persen dari sopir jarak jauh punya dua kali atau lebih terkena penyakit jantung.

Di luar pekerjaan tersebut, para peneliti menemukan bahwa mereka yang bekerja di bidang komputer dan matematika memliki nilai kolesteron tidak normal. Sedangkan yang bekerja di perawatan dan pelayanan memiliki kadar gula darah tidak normal.

Di tempat lain, meski mampu memenuhi lebih dari dua parameter jantung sehat, orang yang bekerja di pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki perilaku diet yang buruk dengan 83,4 persen memiliki konsumsi yang tidak ideal.

Para peneliti menekankan para karyawan harus mengubah gaya hidup mereka untuk terhindar dari penyakit jantung. Namun, mereka menyadari bahwa kondisi tersebut akan sulit pada jenis pekerjaan tertentu.

Sehingga, para peneliti berharap bahwa para pemilik perusahaan juga dapat meningkatkan kualitas hidup terutama kesehatan jantung karyawannya di tempat kerja.

Sumber: Live Science
Editor: Udin