Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tolak Pembentukan SPTI-SPSI, Anggota PP dan Warga Sei Jang Nyaris Bentrok
Oleh : Charles/Lani/Dodo
Senin | 12-09-2011 | 19:38 WIB
Dialog_warga_bersama_ketua_PP_Provinsi_Kepri,_Kapolsek_Bukit_Bestari,_dan_warga_Sungai_Jang_Dusun_Tanjung_terkait_peresmian_SPTI-SPSI..jpg Honda-Batam

Dialog warga bersama ketua PP Provinsi Kepri,Kapolsek Bukit Bestari, dan warga Sungai Jang Dusun Tanjung terkait peresmian SPTI-SPSI.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Peresmian Serikat Pekerja Transportasi Indonesia-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPTI-SPSI) unit Kerja Sei Jang nyaris rusuh. Sejumlah warga dan anggota Pemuda Pancasila (PP) terlibat cekcok hingga nyaris bentrok sekitar pukul 09.00 Wib di Pelabuhan Rakyat Sei Jang, Tanjungpinang pada Senin (12/9/2011).

Hal itu dipicu dengan adanya rencana pelantikan dan peresmian Pengurus SPTI-SPSI unit kerja Sei Jang, di bawah kepemimpinan Effendi bersama sejumlah anggotanya.

Sementara sejumlah warga dan pekerja yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) menolak dan meminta agar peresmian kepengurusan SPTI-SPSI itu dibatalkan.

Pantauan batamtoday, kendati sebelumnya ada dialog yang hingga berlangsung dua jam, tetapi tidak membuahkan hasil, justru sebaliknya di tengah diskusi seorang perempuan warga setempat nyeletuk sembari menunjukkan telunjukknya ke arah anggota PP Binahar Manurung.

Tidak terima dengan ucapan warga itu, anggota PP lainnya balas mengeluarkan teguran kepada sang ibu. Akhirnya terjadilah cekcok antara anggota PP dan warga tersebut. Situasi kian panas, wakil ketua pemuda Sei Jang ikut terlibat dalam perang mulut tersebut dan sempat ingin menerjang anggota PP.

Beruntung, anggota polisi yang berjaga-jaga sigap melerai perkelahian tersebut bahkan Irwan, ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Pekerja Indonesia (GM-FKPI) Kota Tanjungpinang merangkul dengan kuat dua warga Sei Jang ini.

Sejumlah warga juga mengatakan penolakan sendiri terjadi akibat adanya miskomunikasi antara para pekerja TKBM dan warga sekitar dengan pengurus SPTI-SPSI.

Indra,wakil ketua pemuda Sei Jang mengatakan kalau rencana peresmian tersebut tidak mendapat restu dari ketua RT/RW setempat, maupun warga lainnya termasuk para pekerja yang tergabung dalam TKBM Sei Jang.

Kendati diakuinya, pada Minggu (11/9/2011) kemarin, mereka sempat menerima surat undangan dari SPSI, terkait rencana peresmian yang akan dilangsungkan. Namun, begitu mengetahui hal tersebut sejumlah warga dan pemuka masyarakat Sei Jang menolak.

"Kami menolak diresmikannya SPSI disini, TKMB sudah ada.Lagi pula mereka datang ke tempat ini tanpa mendatangi kami dan warga, oleh sebab itu secara jelas kami menyatakan berkeberatan," ujarnya.  

Hal yang sama juga dikatakan Ruslan, seorang ketua Pemuda Sei Jang, Ia mengatakan, rencana diresmikannya SPTI-SPSI di pelabuhan Sei Jang akan mengancam keberadaan posisi TKBM yang sebelumnya telah terbentuk.

"Tidak ada izin mendirikan SPSI disini, dan kami juga menolak, karena surat penolakan dari RT/RW juga sudah ada,"ujarnya.

Sementara itu, Ketua SPTI-SPSI Kelurahan Sungai Jang dan Dompak, Effendi mengaku sudah lama melakukan konsolidasi dengan masyarakat setempat yang dilakukan mulai Desember tahun lalu.

Bahkan warga sekitar pelabuhan Sei Jang tersebut sebanyak 15 orang telah bergabung dan menjadi anggota SPTI-SPSI, ini dibuktikan dengan SK serta kartu keanggotaan SPTI-SPSI.

"Laporan dari bawah ke kita sudah oke, tidak ada masalah. Saya tidak tahu begini jadinya, untuk sementara terpaksa ditunda dulu," katanya.