Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nenek Ini Meninggal Setelah Menunggangi Kuda yang Sakit
Oleh : Redaksi
Senin | 08-08-2016 | 12:50 WIB
nenek-berkuda.jpg Honda-Batam

Ilustrasi (sumber foto: kagakribet.com)

BATAMTODAY.COM, Amerika Serikat - Seorang wanita tua di Amerika Serikat dilaporkan meninggal dunia setelah menunggangi kuda yang sakit. Wanita berusia 71 tahun itu diduga tertular infeksi bakteri dari kuda.

Laporan kasus ini dipublikasikan di jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Kuda tersebut sebelumnya memang mengalami sengau dan mata berlendir. Anak wanita tua yang bekerja di pusat berkuda itu pun memberikan antibiotik pada kuda yang sakit. Kuda itu kemudian terlihat sehat kembali.

Namun, beberapa minggu kemudian, wanita tua dan putrinya mengalami sakit tenggorokan dan batuk. Wanita tua itu juga menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan atas. Mereka berdua memang berinteraksi dengan kuda yang sakit itu setidaknya selama dua hari.

Pada minggu berikutnya, kondisi wanita itu pun makin parah. Ia diare, muntah-muntah, hingga tak sadarkan diri. Saat dibawa ke rumah sakit, nyawanya ternyata tidak tertolong.

Petugas kesehatan setempat kemudian mengambil sampel dari hidung kuda, dari tenggorokan anak wanita tua itu, dan sampel darah ibunya.

Ketiga sampel ternyata positif adanya infeksi bakteri Streptococcus subspesies equi zooepidemicus atau biasa disebut S. zooepidemicus. Bakteri jenis ini memang biasanya menginfeksi hewan seperti kuda, babi dan kucing.

Kasus manusia terinfeksi bakteri S. zooepidemicus sangat jarang. Jika terkena infeksi ini, seseorang akan menimbulkan gejala menggigil, lemah, kesulitan bernapas, demam, radang ginjal, hingga radang sendi.

Biasanya, manusia terinfeksi S. zooepidemicus karena konsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi. Namun, ibu dan anak ini mengaku tidak pernah mengonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi. Mereka juga tidak ada kontak dengan hewan lain, kecuali dengan seekor kucing yang sehat.

Infeksi bakteri itu menjadi lebih parah ketika terkena pada orang lanjut usia. Namun, laporan kasus ini belum dapat memastikan apakah masalah pernapasan yang dialami wanita tua itu akibat infeksi S. zooepidemicus.

Kemungkinan lainnya adalah masalah pernapasan membuat wanita tua itu lebih rentan terhadap infeksi S. zooepidemicus dan berakibat fatal.

Para peneliti pun mengimbau setiap orang untuk menjaga kebersihan dengan cuci tangan pakai sabun setelah melakukan kontak dengan kuda maupun hewan lainnya.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui faktor risiko seseorang tertular S. zooepidemicus dari hewan dan mengenali gejalanya. (Sumber: jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report)

Editor: Udin