Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cerita Golf Para Pejabat Kepri
Oleh : charles/ sn
Senin | 12-09-2011 | 10:37 WIB
golf.jpg Honda-Batam

Ilustrasi: padang golf.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Acara protokoler memang kerap melelahkan dan bertele-tele. Karena itu, ada baiknya disela-sela acara resmi dengan protokoler, dibumbui dengan cerita-cerita keseharian. Inilah cerita keseharian antar-pejabat Kepri.

"Biasanya, kalau Pak Kapolda datang main golf. Sebelum diajak, saya terlebih dahulu lari!" ujar Armin Patros, anggota DPRD Kota Batam, yang saat itu didaulat menjadi Master of Ceremony (MC) dadakan dalam acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepulauan Riau (Kepri) di BBR Hotel Tanjungpinang, Sabtu (10/9/2011).

Acara pisah sambut sendiri diperuntukkan bagi Jhoni Ginting SH, yang posisinya sebagai Kajati Kepri digantikan oleh Kajati baru. Juga, buat menyambut kedatangan Kajati Kepri yang baru, M Adi Taogarisman SH.

Sejumlah unsur pimpinan kepala daerah dan sejumlah unsur Muspida lainnya hadir dalam acara tersebut. Usai acara resmi pisah sambut yang monoton, menyusul acara tambahan seperti pemberian cendera mata; dan yang paling seru adalah cerita-cerita koordinasi antar-pejabat penegak hukum, mulai dari acara resmi hingga di padang golf.

Salah satunya adalah celetukan Armin Patros tadi. Lalu, Kajati Kepri yang baru diganti, Jhoni Ginting juga mengatakan, model koordinasi antar-pejabat di Kepri mengesankan. Dia merasa, selama bertugas di Kepri banyak kesan dan pengalaman yang diperoleh.

"Kalau Pak Kapolda panggil, Pak Kajati di mana? ke Batam saja Bang, nanti kita main golf. Tapi saat saya bilang saya masih kurang pandai, Pak Kapolda bilang, 'Sudahlah, belajar dulu'," cerita Jhoni Ginting.

Dalam kesempatan itu, Jhoni Ginting juga mengatakan bahwa selama 11 bulan bertugas di Kepri, dirinya mendapati bahwa ternyata kepintaran pada manusia tidaklah cukup tanpa dibarengi dengan nilai kearifan.

"Selama bertugas di Provinsi Kepri, saya juga merasakan tingginya tenggang rasa dan nilai sosial masyarakat Kepri yang sangat tinggi. Sebagai debut pertama penugasan saya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi, saya sangat terinspirasi pada banyak hal dan orang tertentu di Kepri," ujarnya.

Jhoni juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan seluruh pihak kepada dirinya. Jhoni Ginting dan keluarganya yang saat itu minta pamit dan undur diri, juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kepri atas sejumlah kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan oleh dirinya dan keluarga maupun seluruh staf-nya di Kejaksaan.