Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Otoritas Singapura Minta Warganya Waspada Terkait Rencana Serangan Roket Kelompok Gigih Rahmat
Oleh : Redaksi
Minggu | 07-08-2016 | 08:30 WIB

BATAMTODAY.COM, Singapura - Otoritas Singapura menyerukan warganya meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teror. Hal ini setelah enam terduga teroris yang ditangkap di Batam, terungkap berencana menyerang Marina Bay di Singapura dengan roket.

"Ini menunjukkan bagaimana musuh-musuh kita memikirkan cara berbeda untuk menyerang kita," ucap Menteri Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, dalam akun Facebook-nya, mengomentari rencana serangan itu, seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/8/2016).

"Para teroris ... akan mencari cara untuk melewati pos keamanan kita, mereka juga akan berusaha melancarkan serangan dari luar. Ditambah lagi serangan lone wolf dari kelompok maupun individu yang diradikalisasi. Kita harus lebih waspada," imbuh Shanmugam.

Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas Indonesia, sejak penggagalan rencana serangan ini.

Singapura yang penduduknya terdiri atas berbagai etnis berbeda, selama ini memiliki citra sebagai salah satu negara teraman di dunia. Negara ini belum pernah mengalami serangan teror yang signifikan dampaknya.

Meskipun beberapa saat usai tragedi 11 September 2001 lalu, otoritas Singapura menggagalkan sejumlah rencana pengeboman beberapa kedutaan besar di wilayahnya. Sedangkan tahun 2002, seorang militan Singapura dituding berencana membajak sebuah pesawat dan menjatuhkannya di bandara setempat.

Awal pekan ini, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyebut Singapura juga menjadi target ISIS, meskipun tidak ikut dalam operasi militer Amerika Serikat melawan ISIS di Irak dan Suriah. Hal ini, menurut PM Lee, karena citra Singapura sebagai negara rasional, terbuka dan kosmopolitan dengan penduduk dari berbagai belahan dunia.

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 6 orang terduga teroris kelompok KGR alias Katibah Gigih Rahmat di wilayah Batam, Kepulauan Riau. Kelompok ini terkait dengan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta dan Bahrun Naim. Mereka merencanakan untuk meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay, Singapura. Bahrun Naim yang diketahui bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan pimpinan ISIS di wilayah Asia.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya menyebut, kelompok terduga teroris ini pernah merencanakan untuk meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay Singapura. Marina Bay merupakan lokasi berbagai fasilitas di Singapura, mulai dari waterfront, bianglala raksasa, resort kasino, juga lokasi sirkuit Formula One.

Editor: Surya