Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Curiga, Kodim Natuna Dikomando Kodam Kalimantan
Oleh : charles/ sn
Minggu | 11-09-2011 | 04:41 WIB
gub_sani.JPG Honda-Batam

Gubernur Kepri HM Sani. batamtoday/ charles.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Rencana pembentukan Kodim di Natuna yang berada di bawah Kodam VI/ Mulawarman, Kalimantan, membuat Gubernur Kepri gerah. Pemprov Kepri pun menyurati Kepala Staf TNI AD dan Menteri Dalam Negeri.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani mencurigai rencana Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang akan membentuk Komando Distrik Militer (Kodim) di Kabupaten Natuna, Kepri, namun berada di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman, Kalimantan.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mempertanyakan rencana itu kepada Kepala Staf TNI AD dan Menteri Dalam Negeri, belum lama ini.  

Gubernur Kepri memang belum tahu pasti soal rencana pembentukan Kodim di Natuna itu. Namun, dia mengetahuinya dari media massa dan Forum Pimpinan Daerah Kepri. "Oleh sebab itu, saya dan wakil gubernur sudah memberitahukan dan menyurati Menteri Dalam Negeri serta Kepala Staf TNI AD di Jakarta untuk mempertanyakan hal tersebut," katanya kepada wartawan usai acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri, di Tanjungpinang, Sabtu (10/9/2011) malam.

Pemprov Kepri belum mengetahui apa yang menjadi dasar keberadaan Kodim di Kabupaten Natuna nanti, yang merupakan wilayah Kepri, namun di bawah komando Kodam yang ada di wilayah Kalimantan.   

"Kalau mengenai rentang kendali atau jarak dalam mobilisasi pasukan dan sebagainya, saya rasa Natuna ke Kalimantan dan dari Natuna ke Tanjungpinang, hampir sama. Oleh sebab itu, kita surati dan pertanyakan mengingat sejumlah Kodim dan Korem yang baru dibentuk di Kepri, sampai saat ini masih di bawah Kodam I Bukit Barisan(BB)," ujarnya.
 
Natuna merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Kepri. Selama ini sejumlah Kodim dan bahkan Korem 033 Wira Pratama yang baru dibentuk berada di bawah Kodam I/ Bukit Barisan, Sumatera Utara.

Sementara itu, Bupati Natuna Ilyas Sabli saat ditanya soal itu mengatakan bahwa hal tersebut sah-sah saja. "Kalau pembentukannya demikian sah-sah saja. Itu tergantung dari Mabes TNI-AD, dan dalam pelaksanaan koordinasi saya rasa tidak ada masalah," ujarnya disela-sela acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri di Tanjungpinang.

Lantas, apa yang membuat Gubernur Kepri curiga? Khawatirkah terhadap wacana Kabupaten

Natuna bakal gabung ke Provinsi Kalimantan Barat kian dekat?