BATAMTODAY.COM, Karimun - Kerusuhan yang terjadi di Jalan Karya Lingkungan II, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, yang menyebabkan terbakarnya 11 vihara dan kelenteng serta 3 unit rumah dirusak oleh warga setempat beberapa waktu lalu, disebabkan kurangnya respon aparat terhadap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Hal ini langsung disampaikan oleh Kapolres Karimun, AKBP Armaini, saat mengikuti rapat koordinasi antar umat beragama di ruang rapat Mawar Merah Perkantoran Bupati Karimun, Selasa (2/8/2016). "Ditanjungbalai saya yakin quick responnya kurang," kata AKBP Armaini.

Ia menduga, sebelum terjadinya kerusuhan di daerah tersebut, permasalahan di tengah-tengah masyarakat telah terjadi, namun kurang ditanggapi oleh instansi terkait.

"Atau mungkin komunikasinya nggak ada, mungkin penyelesaiannya diberikan ke level bawah saja," katanya lagi.

Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih selektif dalam menerima informasi, baik dari media sosial maupun informasi yang bersumber dari orang perorangan. "Banyak informasi yang tidak benar yang disampaikan oleh provokator," pungkasnya

Editor: Udin