Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buaya Masuk Kelong Nelayan Hebohkan Warga Tanjungtalok Bintan
Oleh : Harjo
Senin | 25-07-2016 | 12:14 WIB
temuan-buaya.jpg Honda-Batam

Buaya sepanjang 2 meter saat dibawa nelayan ke pantai Tanjungtalok Serikuala Lobam Bintan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga Kampung Tanjungtalok, Desa Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam, Kabupaten Bintan, dihebohkan dengan penemuan seekor buaya sepanjang dua meter yang masuk kedalam kelong milik nelayan, Senin (25/7/2016).

Hasrad (45), nelayan pemilik kelong kepada BATAMTODAY.COM, di Serikuala Lobam menyampaikan, kelong miliknya tersebut diketahui masuk seekor buaya dengan panjang sekitar 2 meter (25/7/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Buaya tersebut masuk dalam bubu kelong, karena melihat itu seekor buaya. Makanya sempat memanggil warga kampung, untuk meminta bantuan. Namun setelah ditangkap ternyata buaya tersebut sudah mati," ungkap Hasrad.

Masyarakat mengabadikan penemuan buaya di kelong nelayan (Foto: Harjo)

Hasrad menjelaskan, kelong tersebut memang manjadi tempat mencari ikan dan baru berselang satu malam di kroscek. Sehingga tidak menyangka kalau buaya yang justru masuk dalam kelong miliknya.

"Ini kejadian yang pertama kali saya alami, karena sebelumnya memang belum pernah terjadi ada masuk buaya," ujarnya.

Sementara itu, Bahir, ketua RT kampung Tanjungtalok, menyampaikan sudah sekitar 20 tahun warga nelayan sekitar Tanjungtalok, tidak pernah mendapati jaring atau kelongnya dimasuki buaya.

"Kalau sekitar 20 tahun lalu, memang pernah ada buaya masuk dalam kelong nelayan di sekitar kampung ini. Setelah itu, baru ini terjadi kembali," terangnya.

Setelah 20 tahun, kini buaya masuk kelong nelayan kembali terjadi, untuk itu masyarakat begitu antusias menyaksikan kejadian tersebut (Foto: Harjo)

Karena populasi buaya sangat jarang, sehingga dengan adanya kejadian ini, baik warga nelayan dan masyarakat lainnya harus lebih berhati-hati, saat beraktivitas di sekitar pantai atau kegiatan lainnya di Sungai Papan Tanjungtalok dan sekitarnya.

Editor: Udin