Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ungkap Segera Misteri Hilangnya Baby Lobster Tangkapan Imigrasi Tanjunguban
Oleh : Harjo
Rabu | 20-07-2016 | 16:58 WIB
andi-masdar-parenrengi.jpg Honda-Batam

Andi Masdar Paranrengi, Ketua Gerakan Rakyat Kepri Sukses (Gerak Keris) Bintan.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Polres Bintan diharapkan bisa mengungkap permainan di balik menghilangnya baby lobster yang sudah menjadi barang bukti setelah diserahkan kepada pihak Karantina oleh Imigrasi Tanjunguban.

"Menghilangnya baby lobster tersebut, sangat misterius dan aneh serta tidak masuk logika. Karena hilangnya barang bukti tersebut tanpa ada kerja sama oknum tertentu jelas tidak akan menjadi misterius," kata Andi Masdar Paranrengi, Ketua Gerakan Rakyat Kepri Sukses (Gerak Keris) Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (20/7/2017).

Apalagi, terkait kasus penyelundupan dan hilangnya barang bukti tersbut, justru setelah dilakukan penyelidikan pihak penyidik menemukan bahwa CCTV yang ada di Pelabuhan Bentan Bandar Telani (BBT) Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) tak berfungsi.

"Kita berharap penyidik selain memeriksa pengelola BBT Lagoi dan pimpinan PT Bintan Resort Cakrawala (BRC). Pihak lain yang terkait juga harus diperiksa, mengingat informasi lainnya juga menyebutkan sebelumnya percobaan penyelundupan sudah pernah digagalkan. Arti penyelundupan seperti patut diduga sudah berulangkali," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Bintan segera memeriksa manajemen PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) selaku pengelola pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi, terkait tertangkapnya penyelundup ratusan ribu benih baby lobster senilai Rp1,2 miliar, yang akhirnya pelaku dan barang bukti hilang dan tidak diketahui rimbanya, Selasa (21/6/2016) lalu.

Kasat Reskrim Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arya Tesa Brahmana, menegaskan bahwa ia segera memanggil manajemen PT BRC selaku pengelola pelabuhan BBT, guna meminta keterangan seputar pemeriksaan dan pengelolaan pelabuhan BBT Lagoi, khususnya terkait pemeriksaan barang-barang bawaan penumpang.

"Kemarin tertunda karena lebaran, besok kita panggil manajemen PT BRC, serta pegawai-pegawai terkait. Termasuk pegawai yang mengurusi CCTV," kata Arya, di Bintan, Sabtu (16/7/2016).

Editor: Dodo