Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Bosnia Ingatkan Warganya yang Main Pokemon Go
Oleh : Redaksi
Rabu | 20-07-2016 | 13:22 WIB
ladang-ranjau-bosnia-bbc.jpg Honda-Batam

Daerah berbahaya di Bosnia yang berpotensi menjadi sasaran para gamer Pokemon Go. (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM - Warga Bosnia yang bermain Pokemon Go yang sedang meledak, diperingatkan untuk tidak menjelajahi daerah yang masih bertaburan dengan ranjau darat sisa perang tahun 1990-an.

Sebuah lembaga penghapusan ranjau Bosnia, Posavina Bez Mina, mengeluarkan peringatan itu setelah mendengar laporan adanya pengguna Pokemon Go yang merambah ke daerah-daerah berisiko itu.

Dalam permainan ini, pemain menggunakan telepon cerdas mereka untuk berburu monster kartun di dunia nyata.

Setidaknya 600 orang tewas dalam kecelakaan ranjau di Bosnia sejak akhir perang tahun 1995. Kelompok penghapusan ranjau menyebut, sekitar 120.000 ranjau masih belum ditemukan.

Seiring melonjaknya popularitas Pokemon Go, dilaporkan terjadi berbagai insiden dan kecelakaan yang melibatkan gamer.

"Kami menerima informasi bahwa beberapa pengguna aplikasi Pokemon Go di Bosnia datang ke tempat-tempat yang berisiko ranjau, untuk mencari pokemon," kata Posavina Bez Mina di Facebook.

"Warga diminta untuk tidak melakukannya, dan diminta mematuhi tanda-tanda pembatas ladang tambang berbahaya dan tidak pergi ke daerah-daerah yang tidak diketahui," tambahnya.

Awal pekan ini, dua remaja di negara bagian AS dari Florida ditembak oleh seorang pengurus rumah tangga yang mengira mereka adalah pencuri.

Di Indonesia, angkatan laut, kepolisian, dan sejumlah kementerian mengeluarkan berbagai larangan bagi para staf dan anggotanya terkait bermain Pokemon Go, dengan berbagai alasan berbeda.

Bagaimana pun, permainan ini juga memiliki beberapa dampak positif yang tak terduga: di sebuah kota di Inggris, seorang polisi mengatakan seorang yang sedang bermain Pokemon Go melaporkan terjadinya pencurian sambil berburu monster-monster kartun itu.

Sumber: BBC
Editor: Dodo