Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

23 Sarjana Perikanan dan Peternakan Minati Program Pemkab Lingga
Oleh : Nurjali
Rabu | 20-07-2016 | 12:34 WIB
asminpatros.jpg Honda-Batam

Rudi Putwonugroho (tengah) bersama anggota DPRD Kepri, Asmin Patros. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pembukaan pendaftaran yang disampaikan salah satu pengurus dari Garda Terbilang, pendukung Bupati Lingga Awe-Nizar, yang dikhususkan bagi sarjana perikanan, peternakan dan perkebunan, 14 Juli 2016 lalu, hingga hari ini sudah 23 orang mendaftar. Mereka berasal dari beberapa daerah di Indonesia.

 

Seorang pengurus inti dari Ormas Garda Terbilang, Rudi Purwonugroho mengatakan, pendataan para sarjana itu sebagai antisipasi program Bupati Lingga yang membuka peluang investasi di bidang pertanian, peternakan dan perikanan di Kabupaten Lingga.

"Sejak dipublikasikan melalui media online, responnya cukup baik, hingga hari ini sudah ada puluhan orang yang mendata melalui SMS Garda Terbilang," jelasnya.

Para sarjana yang sudah mendata ke SMS Garda Terbilang ini nantinya, akan dijadikan prioritas untuk ditempatkan di beberapa badan usaha yang menjadi program pemerintah. Termasuk para investor yang akan masuk ke Lingga, salah satunya di bidang pertanian dan peternakan.

"Bupati kita saat ini, mengejar target investasi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan, nanti yang sudah mendata akan prioritaskan," jelasnya.

Tujuan dibukanya pendataan ini adalah untuk menghimpun putra daerah yang ada di luar daerah. Dan ini merupakan kesempatan bagi sarjana perikanan, peternakan dan pertanian untuk berkiprah di daerah. "Kita prioritas putra daerah, tapi memenuhi kualifikasi," jelasnya.

Untuk saat ini, Bupati Lingga sudah menggarap sawah di Desa Sungai Besar dan sudah panen pada pekan lalu. Program sawah ini terus berjalan dan bulan September akan kembali panen. "Kita membutuhkan tenaga ahli di bidang ini, saat ini beberapa karyawan di persawahan masih menggunakan tenaga dari luar, karena di daerah belum ada. Dari data ini, akan kita ajukan nanti, dan harus jadi prioritas," papar Rudi Purwonugroho.

Adapun beberapa orang yang mendata datang dari wilayah jawa dan Riau dan Kepulauan Riau sendiri, bahkan beberapa diantaranya berasal dari universitas ternama, seperti IPB (Institut Pertanian Bogor), Universitas Andalas, UNRI dan perguruan tinggi di Kepri.

Editor: Dardani