Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Bintan Ajak Tingkatkan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 19-07-2016 | 13:26 WIB
Apri-Sujadi.jpg Honda-Batam

Dalam Rakerda Kesehatan, Bupati Bintan meminta kepada seluruh pelayan kesehatan di berbagai Puskesmas di seluruh Kabupaten Bintan untuk dapat ditingkatkan. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkeda) yang digelar, Senin (19/7/2016) di Hotel Bintan Agro Beach Resort Km 36 Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang berjalan dengan lancar.

Dalam sambutannya, Bupati Bintan, Apri Sujadi, meminta kepada seluruh pelayan kesehatan di berbagai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Kabupaten Bintan untuk dapat ditingkatkan.

Menurut Apri Sujadi, jika ini dapat terus ditingkatkan maka dapat tercapai tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas.

Selain itu, Apri Sujadi juga berharap ke depan dapat terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di Bintan. Oleh Karena itu ia meminta kepada seluruh peserta rapat dapat menyampaikan segala permasalahan yang selama dihadapi untuk dicarikan solusi bersama.

“Setiap peserta rapat harus ada yang disampaikan atau yang ditanyakan. Sehingga kita bisa mencarikan solusi terbaik demi meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di Bintan,” ujar Apri Sujadi.

Selanjutnya, Apri Sujadi mengatakan, akan diusulkan ke BKD ketika ada penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tenaga ahli seperti yang dibutuhkan dapat diseleksi.

“Sedangkan untuk tenaga yang masih bisa dilakukan oleh pegawai biasa akan dilakukan pengangkatan honorer,” ujar Apri Sujadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, M. Roem, mengatakan kegiatan rapat ini digelar dari tanggal 19-21 Juli 2016 bersama seluruh UPTD Puskesmas se Bintan untuk menyusun program strategis 5 tahun mendatang.

“Kegiatan ini rutin kami laksanakan setahun sekali dan selain itu kami juga melihat hasil kerja pada tahun sebelumnya. Kemudian kita juga mengadakan evaluasi serta membahas isu ke depannya, tentunya untuk mencapai output yang akan kita capai nantinya,” ujar M. Roem.

Selanjutnya, M. Roem juga mengatakan, 5 tahun ke depan seiring pembangunan kesehatan, tentunya akan ada program strategis dan akreditasi Pelayanan Primer UPTD Puskesmas di 10 Kecamatan se Bintan.

“Sesuai kebijakan Kemenkes RI, setiap daerah harus memiliki Puskesmas yang terakreditasi. Menyikapi hal tersebut, maka kami juga mengusahakan seluruh Puskesmas se Bintan terakreditasi semua,” ujar M. Roem.

Untuk mencapai hal tersebut menurutnya bukanlah perkara yang gampang, namun seiring berjalannya waktu kekurangan-keurangan seperti sarana prasarana, fasilitas dan SDM dari 15 Puskesmas yang ada di Bintan perlu ditingkatkan selalu, hingga tahun 2019.

“Semua Puskesmas pada 2019 nantinya harus sudah terakreditasi dengan standar pelayanan mutu serta memiliki kelengkapan sarana dan prasarana fasilitas, tentunya SDM seperti apoteker, analisis dan gizi,” ujar M. Roem.

Dengan defisit anggaran yang saat ini dirasakan, akan menjadi tantangan bersama, namun dengan dukungan dari semua pihak target tersebut akan tercapai.

“Sedangkan untuk permasalahan penyakit menular di Bintan, Alhamdulillah menurun. Namun untuk penyakit HIV/AIDS, kita agak sulit memutus mata rantainya, namun kita akan upayakan. Adapun penyakit seperti Malaria dan Kaki Gajah pengobatannya terus berlanjut selama lima tahun,” ujar M. Roem.

Untuk itu, kegiatan promotif harus ditingkatkan melalui kesehatan keluarga, karena penyakit yang tidak menular menjadi tanggung jawab bersama.

“Perbanyak kegiatan di luar gedung untuk mengatasinya dan Alhamdulillah untuk angka kematian ibu dan bayi Bintan menurun dari 11 ke 7 pertahun. Kita juga melakukan terobosan dengan membuka kelas ibu hamil, rumah kelahiran di 10 Kecamatan, ” ujar M. Roem

Editor: Udin